jatimnow.com - Tri Rismaharini punya kenangan yang tak bisa dilupakan saat di Mapolda Jatim dan RS Bhayangkara pada tahun 2014. Wali Kota Surabaya itu juga memiliki pengalaman horor di Gedung Mahameru, Selasa (28/8/2018).
Kisah Risma itu diungkap saat diminta memberikan sambutan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian disaat peresmian empat gedung di Mapolda Jatim, Selasa (28/8/2018). Ia banyak melontarkan pujian dengan renovasi RS Bhayangkara dan pembangunan Gedung Patuh berlantai enam.
Saat itu, Risma sedang membantu keluarga korban Pesawat AirAsia yang jatuh setelah terbang dari Bandara Internasional Juanda.
Pesawat A320 dengan nomor penerbangan QZ8501 rute Surabaya- Singapura hilang kontak setelah sekitar 50 menit lepas landas pada Minggu (28/12/2014). Pesawat dengan registrasi PK-AXC tersebut mengangkut 155 penumpang dan 7 kru.
"Saya ingat ketika persiapan kedatangan jenazah korban, di belakang rumah sakit sana. Tempatnya gelap dan saya urug mendatankan pasir tiga truk agar ambulans bisa ke sana," katanya mengawali cerita.
Saat itu, ada permintaan lampu untuk menerangi lokasi. Risma mencari akal. Ia lantas memanggil armada PMK untuk segera ke belakang RS Bhayangkara.
"Kalau pasang lampu kan lama, di mobil PMK kan ada lampunya. Saya nyalakan di lokasi dan orang-orang baru sadar...woooo," kata Risma.
Banyak korban jiwa membuat Pemkot Surabaya ikut turun menolong. Gedung Mahameru saat itu dijadikan lokasi utama untuk pendataan keluarga korban. Risma pun juga standby di gedung itu.
Baca juga:
Saat Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Terima Penghargaan dari Polri
Dan Risma mengaku memiliki pengalaman yang susah dinalar di gedung itu. Ia menceritakan bahwa ada telepon yang berasal dari nomor telepon yang ikut menjadi korban.
"Ini gedung sejarah saya, satu bulan saya di sini nunggu warga yang kesusahan. Ceritanya macem macem, menakutkan, Alhamdulillah sudah diubah jadi nggak takut. Karena ceritanya menakutan," kata Risma. Gedung serba guna Mahameru kini disulap menyerupai hall hotel berbintang.
"Mungkin ada pejabat yang mengalami. Saya ngalami. Tiba tiba ada korban itu nomor teleponnya bisa ngebel ke sini. Itu betul ceritanya. Jadi sudah korban tapi teleponya bisa nelpon ke sini, di ruangan ini. Itu betul, saya tidak berani bohong, ada Pak Kapolri," jelas Risma disambut tawa undangan.
Baca juga:
Prakarsai Tour de Panderman 2024, Polda Jatim Sabet Rekor Muri
Keempat gedung yang dibangun dan dalam kurun waktu sekitar 1 tahun 7 bulan di bawah kepemimpinan Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin itu diresmikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Gedung yang diresmikan itu adalah Gedung Patuh (Proaktif, Amanah, Tegas, Unggul dan Humanis) yang berlantai 6, Gedung Serba Guna Mahameru, Gedung Poliklinik/IGD RS Bhayangkara dan Gedung Rawat Inap RS Bhayangkara Polda Jatim.
Penulis/Editor: Budi Sugiharto
URL : https://jatimnow.com/baca-6154-ketika-wali-kota-risma-tidak-berani-berbohong-di-depan-kapolri