Pixel Codejatimnow.com

Bupati Mojokerto Ajak Kaum Ulama Jadi Peredam di Tahun Politik

Editor : Endang Pergiwati  
Bupati Ikfina di tengah ulama MUI usai penyerahan bantuan operasional MUI Kecamatan Mojokerto. (Foto: Kominfo Mojokerto for jatimnow.com)
Bupati Ikfina di tengah ulama MUI usai penyerahan bantuan operasional MUI Kecamatan Mojokerto. (Foto: Kominfo Mojokerto for jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menilai bahwa kaum ulama mampu menjadi peredam di tengah riuhnya aktivitas warga jelang Pemilu 2024.

Menurutnya, masyarakat dapat melaksanakan pesta demokrasi yang bermartabat tanpa merugikan satu sama lain, dan para ulama bisa berpartisipasi dalam mengamankan situasi.

"Kita berada dalam situasi yang sangat butuh para ulama maupun kyai yang bisa jadi peredam di tengah aktivitas masyarakat, karena kita sudah mulai berproses politik," ucap Ikfina, usai menyerahkan secara simbolis bantuan operasional untuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat Kecamatan se-Kabupaten Mojokerto, di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), pada Sabtu (16/9/2023).

Dalam kesempatan itu, Ikfina juga berpesan agar jangan ada black campaign dengan cara saling menjelekkan pihak lawan.

Baca juga:
Maklumat MUI Kabupaten Probolinggo saat Ramadan, Ada Aturan Patrol Sahur

"Tolong jangan sampai ada yang menjelek-jelekkan siapapun, dan anda semuanya yang nanti akan menjadi pengingat diantara masyarakat kita semuanya melalui majelis-majelis taklim," tuturnya. 

Ikfina mengajak, para ulama untuk terus bersinergi dengan Pemkab Mojokerto dalam mewujudkan kebaikan seluruh masyarakat.

Baca juga:
PBNU Laporkan Pria yang Sebut Allah Berkelamin Laki-laki ke Polda Jatim

Penyerahan bantuan ini sendiri diinisiasi oleh MUI Kabupaten Mojokerto dengan dihadiri oleh Ketua MUI Kabupaten Mojokerto KH. A. Cholil Arphaphy, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto.

Setiap MUI tingkat kecamatan akan mendapatkan bantuan operasional sebesar Rp. 4.000.000,-. Selain itu, kegiatan ini juga diisi pengajian rutin Al-Mudzakaroh dengan mengundang KH. Makmus Dawam dari pondok pesantren, Desa Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo untuk menyampaikan tausiah.