Pixel Codejatimnow.com

Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2023, Bupati Ponorogo: Pasien adalah Sahabat

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ahmad Fauzani
Penandatangan komitmen keselamatan pasien (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Penandatangan komitmen keselamatan pasien (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Peringati Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2023, Pemkab Ponorogo mengajak seluruh pihak terlibat untuk berkomitmen dalam memastikan keselamatan pasien.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengungkapkan komitmennya untuk memastikan keselamatan pasien di Bumi Reog.

“Kami tekankan pentingnya kesadaran dalam membangun keselamatan pasien serta menghindari praktik medis yang salah, yang sering disebut sebagai malpraktik,” ujarnya, Selasa (19/9/2023).

Sugiri mengatakan, Dinkes Ponorogo mengundang Profesor Adi Utarani dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta untuk memberikan pemahaman tentang perlunya memperlakukan pasien dengan penuh perhatian dan empati.

“Dalam konteks ini, pasien dianggap sebagai sahabat sehingga tercipta lingkungan yang aman bagi pasien,” kata Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko.

Baca juga:
DPRD Jatim Minta Dinkes Gencar Edukasi Pencegahan Flu Singapura

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti, menjelaskan bahwa Hari Keselamatan Pasien Dunia dirayakan pada tanggal 17 September 2023. Dinkes berperan aktif dalam memperkuat komitmen untuk meningkatkan keselamatan pasien

“Peningkatan keselamatan ini tidak hanya berlaku bagi pasien itu sendiri, tetapi juga melibatkan keluarga pasien, tenaga kesehatan, dan unsur manajemen yang terlibat dalam pelayanan kesehatan,” jelasnya.

Baca juga:
Kasus TBC di Sidoarjo Terus Meningkat, Ini Penjelasan Plt. Kepala Dinkes

Dyah menekankan pentingnya komitmen ini untuk mencegah terjadinya malpraktik atau tindakan medis yang merugikan pasien. Setiap detik berharga dan keselamatan pasien harus menjadi prioritas utama dalam pelayanan kesehatan. Pada akhirnya, upaya ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan perawatan yang aman dan mendukung bagi semua pasien.

“Di mana setiap tindakan medis dilakukan dengan cermat dan penuh rasa tanggung jawab terhadap nyawa setiap pasien,” pungkasnya.