Pixel Code jatimnow.com

DPRD Bangkalan Soroti Tetesan Air Garam dari Truk Pengangkut, Diduga jadi Penyebab Kecelakaan

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Fathor Rahman
Truk pengangkut garam saat melintas di Bangkalan.
Truk pengangkut garam saat melintas di Bangkalan.

 

jatimnow.com - Tetesan air garam di sepanjang jalan Kecamatan Blega hingga Kecamatan Galis hingga kini masih banyak membasahi jalan tersebut. Hal itu mendapat sorotan DPRD Bangkalan, karena dikuatirkan bisa mengakibatkan terjadi kecelakaan.

Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, Syaiful Anam mengatakan, ia turut prihatin atas banyaknya pengendara yang menjadi korban kecelakaan yang diduga disebabkan tetesan air garam dari truk pengangkut.

"Kami sangat prihatin karena di jalan tersebut banyak korban jatuh akibat tergelincir karena air garam dari truk yang menetes," ujarnya, Kamis (21/9).

Ia mengatakan, petugas gabungan mulai dari kepolisian dan Dinas Perhubungan sudah mulai melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah kendaraan truk garam yang melintas.

"Petugas gabungan sudah memeriksa 11 unit truk pengangkut garam tujuan luar Madura yang melintasi Bangkalan.Truk-truk inilah yang meneteskan air garam dari bak truk," tambahnya.

Baca juga:
Angka Kekerasan Anak Meningkat, DPRD Bangkalan Godok Perda Khusus

Ia mengatakan, air garam yang jatuh dari truk bersamaan dengan solar yang dibalurkan ke badan truk.

"Dari situ, petugas menemukan baluran solar di sudut ban truk. Makanya, saat menetes itu airnya jadi licin," jelasnya.

Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, petugas juga menemukan bahwa terdapat tumpukan garam hanya dikemas dengan karung tanpa alas di dalam bak truk.

Baca juga:
Komisi A DPRD Bangkalan Datangi Polres, Ternyata Ini Tujuannya

Kini, pihaknya meminta Dishub Provinsi Jatim untuk turun tangan mengambil alih peran dan kewenangan yang lebih terkait permasalahan ini.

"Jadi 4 dinas dari Madura ini sudah bermusyawarah terkait hal itu. Jadi sekarang tugasnya dari Provinsi yang memberikan tindakan karena tetesan air garam ini cukup meresahkan warga," pungkasnya.