Pixel Codejatimnow.com

Puluhan Warga Bangkalan Ikuti Tradisi Berebut Hadiah Saat Maulid, Seru dan Unik Ini!

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Fathor Rahman
Tradisi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Bangkalan, (Foto: Fathor rahman/jatimnow.com)
Tradisi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Bangkalan, (Foto: Fathor rahman/jatimnow.com)

 

jatimnow.com - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mulai digelar di Bangkalan. Uniknya, terdapat tradisi berebut hadiah usai pembacaan doa saat acara itu dilaksanakan, seperti yang digelar di Kampung Agung Desa Langkap Kecamatan Burneh, Bangkalan.

Tradisi tersebut telah berjalan secara turun menurun di Bangkalan. Sebelum acara dimulai, pemilik rumah akan menggantung sejumlah hadiah berupa balon, perlengkapan rumah tangga dan camilan di seutas tali di tempat akan diselenggarakannya acara tersebut.

Salah satu ulama setempat, yakni KH Musaddat mengatakan, tradisi tersebut memang ada sejak jaman dahulu. Sehingga, sampai detik ini, pihaknya masih mempertahankan kebiasaan tersebut.

"Ya itu memang tradisi yang ada di Bangkalan. Setelah kita bersama-sama membaca doa lalu berkat (bingkisan) dibagikan, setelah itu saat hendak pulang seluruh warga akan berebut hadiah yang digantung sepanjang tempat acara," ujarnya, Kamis (28/9).

Selamatan acara Maulid itu tak hanya dihadiri oleh orangtua, namun juga anak kecil usia sekolah. Sehingga, momen Maulid ini cukup ditunggu oleh masyarakat Bangkalan.

Baca juga:
Gubernur Jatim Khofifah Peringati Maulid Nabi, Ini Maknanya

"Memang momen itu sangat ditunggu. Tradisi berebut hadiah itu juga mungkin dulunya dimaksudkan untuk mempererat silaturahmi antar tetangga sekaligus menjadi momen bersedekah," imbuhnya.

Diketahui, selain tradisi berebut hadiah, masyarakat Bangkalan juga menggelar acara Maulid dengan menabur uang koin. Biasanya, uang koin ditabur di halaman rumah saat acara Maulid hampir selesai.

"Itu tergantung pada kemampuan masing-masing tuan rumah penyelenggara acara. Biasanya jika tidak ada rebutan hadiah itu, ada yang menabur uang koin dicampur uang kertas. Itu memang tidak wajib tapi masyarakat melakukan tradisi tersebut," tambahnya.

Baca juga:
Ribuan Jemaah Larut dalam Semarak Maulid Sidoarjo

Salah satu warga, yakni Mirza, mengaku senang dengan acara Maulid yang ada di desanya itu.

"Seneng bisa rebutan dengan teman-teman. Bisa dapat jajan, balon dan lainnya," jelasnya.