jatimnow.com - Penutupan wisata Goa Lebar yang terletak di Desa Rong Tengah Kecamatan Sampang kini mendapat sorotan anggota DPRD setempat. Pasalnya, penutupan tersebut dinilai tidak memiliki dasar.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sampang resmi menutup operasi wisata tersebut. Alasannya, keberadaan wisata itu berpotensi membahayakan pengunjung.
Anggota Komisi IV DPRD Sampang Moh. Iqbal Fathoni menilai, hingga kini tak ada hasil kajian dari pengamat yang secara resmi menyimpulkan faktor bahaya yang berpotensi ditimbulkan dari tempat tersebut.
"Pemkab tidak memiliki dasar apapun terkait penutupan wisata Goa Lebar. Kenapa demikian, karena tidak ada kajian pengamat yang mengatakan itu bahaya," ujarnya, Jumat (29/9).
Ia berharap, pihak pemerintah melakukan pengkajian ulang terkait penutupan tersebut. Sehingga tidak serta merta melakukan penutupan tempat wisata.
Baca juga:
Dihadang Debtcollector, Caleg DPRD Sampang Viral di Medsos
"Seharusnya dikaji ulang dulu sebelum dilakukan penutupan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang Marnilem mengaku pihaknya telah melakukan sejumlah kajian di beberapa sektor. Sehingga dipilih opsi penutupan pada wisata tersebut.
"Tentu kami sudah melakukan sejumlah kajian salah satunya dengan konsultan yang dulu mengerjakan tempat tersebut," jelasnya.
Baca juga:
Evaluasi Pj Kades Tertutup, DPRD Sebut Bupati Sampang Tak Beretika
Selain melakukan kajian itu, pihaknya mengaku juga tidak terdapat anggaran untuk pemeliharaan wisata Goa Lebar tersebut.
"Dan juga memang tidak pernah ada anggaran untuk tempat wisata tersebut," pungkasnya.
Ia juga menegaskan, keberadaan wisata Goa Lebar itu belum dilengkapi dengan fasilitas keselamatan yang cukup. Sehingga potensi bahaya bisa dialami oleh pengunjung.
URL : https://jatimnow.com/baca-61996-dprd-sampang-soroti-penutupan-wisata-goa-lebar