Pixel Codejatimnow.com

Tarikan Sumbangan SMPN 1 Ponorogo, Ini Jawaban Komite Sekolah

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ahmad Fauzani
SMPN 1 Ponorogo. (Foto: Ahmad fauzani/jatimnow.com)
SMPN 1 Ponorogo. (Foto: Ahmad fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Komite SMPN 1 Ponorogo telah angkat bicara terkait viralnya berita tentang tarikan sumbangan untuk membeli mobil, komputer, dan alat musik.

Ketua Komite SMPN 1 Ponorogo, Mulyani, membenarkan bahwa berita tersebut benar. Menurut Mulyani, pada Selasa, (26/9/2023), pihak sekolah melakukan penggalangan dana sumbangan dari wali murid.

Rencana penggunaan dana tersebut terdapat dalam anggaran sekolah tahun pelajaran 2023-2024.

“Ada tiga hal yang direncanakan untuk dibiayai. Pertama pengadaan alat musik, peremajaan mobil, dan sarana komputer,” ujarnya, Sabtu (30/9/2023).

Mulyani menjelaskan bahwa tim komite telah menyiapkan draft anggaran dengan beberapa pilihan besaran sumbangan. Setelah diskusi dengan wali murid dan musyawarah. Mereka sepakat untuk mengenakan sumbangan sebesar Rp1,6 juta kepada siswa kelas VII SMPN 1 Ponorogo.

“Jadi sudah sepakat yang Rp 1,6 juta. Beserta dana pendamping BOS sebesar Rp200 ribu,” kata Mulyani kepada media.

Dana tersebut hanya dibayarkan satu kali oleh siswa. Dia menegaskan urgensi pengadaan alat musik untuk menggali bakat dan minat siswa dalam bidang musik.

Selain itu, peremajaan mobil dianggap penting untuk mobilitas sekolah, terutama dalam mengantarkan siswa ke kegiatan lomba dan keputusan.

Baca juga:
10 Kambing di Ponorogo Hangus Terpanggang Gegara Bakar Sampah

“Mobilitas tinggi. Perlu mengantar anak-anak lomba. Mobil yang ada memang perlu diremajakan,” tegasnya.

Mulyani juga menjelaskan bahwa sumbangan ini sebenarnya tidak wajib dan terdapat pemotongan biaya berdasarkan kemampuan.

Siswa yang mampu membayar penuh, yang tidak mampu hanya membayar sebagian, bahkan ada yang dibebaskan biaya sepenuhnya jika benar-benar tidak mampu.

“Tujuan dari sumbangan ini adalah untuk meningkatkan mutu layanan sekolah,” terangnya.

Baca juga:
618 CJH Asal Ponorogo Dijadwalkan Menuju Tanah Suci Pertengahan Mei

Dia menekankan bahwa fungsi komite adalah menyalurkan aspirasi, baik dari masyarakat, guru, maupun orang tua wali murid. Komite juga memastikan bahwa bagi yang tidak mampu, pemotongan biaya hingga pembebasan sepenuhnya akan diberlakukan.

Sebelumnya, sebuah postingan viral di media sosial mengungkap penarikan sumbangan oleh salah satu SMP Negeri favorit di Ponorogo. Postingan ini diunggah oleh akun Instagram @infoponorogo dan berisi sebuah foto surat penarikan sumbangan.

Dalam surat tersebut, terdapat tiga poin penarikan sumbangan: Rp94.080.000 untuk pengadaan alat musik, Rp265 juta untuk peremajaan mobil sekolah jenis Innova tahun 2019, dan Rp195.500.000 untuk pengadaan 34 unit komputer. Total jumlah yang harus ditanggung adalah Rp554.580.000, dengan pengurangan dari penjualan mobil lama sebesar Rp45.000.000, sehingga total yang harus dibayarkan oleh 288 siswa adalah Rp509.580.000, atau sekitar Rp1.769.375 per siswa.