Pixel Code jatimnow.com

7 Peraih Anugerah Sutasoma Balai Bahasa Jatim, Siapa Saja Mereka?

Editor : Endang Pergiwati  
A Balai Bahasa Provinsi Jatim menggelar acara Anugerah Sutasoma. (Foto: Mashuri for jatimnow.com)
A Balai Bahasa Provinsi Jatim menggelar acara Anugerah Sutasoma. (Foto: Mashuri for jatimnow.com)

jatimnow.com - Untuk memberikan apresiasi kepada para pengarang kesusastraan Indonesia dan Jawa Timur, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur menggelar acara Anugerah Sutasoma pada Kamis (5/10/2023) di Gedung Kesenian Cak Durasim, Taman Budaya Jawa Timur, Jalan Gentengkali 85, Surabaya.

Terdapat tujuh kategori anugerah yang diberikan kepada para pengarang. Nama anugerah ini diambil dari mahakarya pujangga pada masa Kerajaan Majapahit, berjudul Sutasoma karya Mpu Tantular, yang di dalamnya terdapat semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur Dr. Umi Kulsum, S.S.M.Hum. mengatakan, setiap tahun, Balai Bahasa Provinsi Jatim menganugerahkan penghargaan kepada para penulis, penggiat sastra, dan guru bahasa/sastra di Jawa Timur yang menunjukkan eksistensi, dedikasi, dan kualitas pada bidangnya.

"Penghargaan diberikan untuk tujuh kategori, yaitu sastrawan berdedikasi, komunitas sastra terbaik, buku sastra terbaik dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah, buku esai sastra terbaik, dan dua guru dari Bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang berdedikasi," paparnya.

Dewan juri Anugerah Sutasoma 2023 terdiri atas akademisi, peneliti, dan sastrawan. Mereka adalah Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd. (Guru Besar Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang), Prof. Dr. Darni, M.Hum. (Guru Besar Sastra Jawa Universitas Negeri Surabaya), Dr. M. Shoim Anwar, M.Pd. (Sastrawan dan dosen Universitas Adi Buana Surabaya), Bramantio, M.Hum. (kritikus sastra, dosen Universitas Airlangga), dan Mashuri, M.A. (sastrawan,peneliti sastra, Dewan Kesenian Jawa Timur).

Ketua panitia Anugerah Sutasoma 2023, Yulitin Sungkowati,M.Hum., menjelaskan bahwa teknis dan sifat Anugerah Sutasoma memang berbeda dengan sayembara.

Baca juga:
BBJT Gelar Festival Teater Berbahasa Daerah, 20 SMA/SMA dan Sanggar Adu Akting

"Anugerah tersebut didesain sebagai penghargaan yang sifatnya apresiatif, bukan kompetitif," ujar Yulitin.

"Gelaran Anugerah Sutasoma ini diharapkan semakin menyemarakkan kehidupan sastra, seni, dan budaya di Jawa Timur," tambahnya.

Acara tahun ini menghadirkan 175 insan sastra, mulai dari sastrawan, seniman, akademisi, penggerak seni dan sastra, komunitas sastra, dan guru di Jawa Timur serta menghadirkan 3 kelompok penampil pertunjukan sastra.

Baca juga:
FTBI, Ikhtiar BBJT Lestarikan Bahasa Daerah di Jawa Timur

Berikut peraih Anugerah Sutasoma tahun 2023

1. Kategori sastrawan: Herry Lamongan (sastrawan dari Lamongan, telah berkarya lebih dari 40 tahun)
2. Kategori karya sastra berbahasa Indonesia: kumpulan cerpen Sentimentalisme Calon Mayat (penerbit Anagram, Jakarta, 2023) karya Sony Karsono (sastrawan dari Kediri).
3. Kategori karya sastra berbahasa daerah: kumpulan geguritan Rembulan Kasepen (penerbit Azzagrafika, Yogyakarta, 2023) karya JFX. Hoery (sastrawan Jawa dan penggiat Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro)
4. Kategori komunitas sastra: Komunitas Seni dan Budaya 3A (Jalan H.O.S. Cokroaminoto, No. 41, Bondowoso).
5. Buku esai sastra: Sastra Indonesia Angkatan Inteligensia Artifisial (penerbit Jagat Litera, Malang, 2023) karya Royyan Julian (sastrawan dan dosen Universitas Madura, Pamekasan)
6. Kategori guru Bahasa dan Sastra Indonesia: Imam Ghozali (SDN Jombatan 3, Jombang)
7. Kategori guru Bahasa dan Sastra Daerah: Siswantoro (SMPN 3 Kras, Kediri)