Pixel Code jatimnow.com

Buka Pawai Pembangunan, Wabup Ponorogo Kagumi Kreativitas Peserta

 
Wakil Bupati Ponorogo saat membuka acara Pawai Pembangunan
Wakil Bupati Ponorogo saat membuka acara Pawai Pembangunan

jatimnow.com - Wakil Bupati Ponorogo, Soedjarno, mengaku kagum dengan kreativitas peserta pawai pembangunan. Sebanyak 115 peserta yang ikut, semua menampilkan mobil hias dengan ciri khas tersendiri.

"Saya sangat kagum sekaligus bangga. Pawai pembangunan yang dilaksanakan setiap tahun, kreativitas pesertanya terus meningkat," terangnya.

Buktinya, lanjut ia, setiap tahun pesertanya bertambah. Juga dengan kualitas mobil hias yang ditunjukkan oleh para peserta.

"Seluruh OPD (Organisasi Pemerintah Daerah), sekolah, warga maupun pengusaha memberikan dan menampilkan yang terbaik. Terimakasih atas partisipasinya," tambahnya.



Menurutnya, bisa dilihat bersama-sama mobil hias tiap peserta beda-beda. Sesuai dengan bidang dan tupoksi masing-masing.

"Ya BPBD sesuai dengan BPBD. Lalu sekolahnya juga menunjukkan ciri khas sekolah masing-masing," tegasnya.

Hal itu sesuai dengan tema kali ini. Yakni temanya Kerja Kita Prestasi Bangsa.

"Sekali lagi saya berterimakasih kepada semua peserta. Semoga kegiatan kali ini bermakna," urainya.

Baca juga:
Laskar Kamil, Bantahan Ketua KPU Sidoarjo, Dana BOS SMK 2 PGRI Ponorogo



Sementara, salah satu peserta, dari BPBD Ponorogo terlihat sederhana. Hanya menggunakan bahan Bunga dan triplek, serta bunga-bunga plastik.

"Ya tema kami juga kesederhanaan dalam menghadapi bencana. Waspada selalu," kata Wakil Koordinator TRC, Andik Bayu Murti kepada jatimnow.com.

Ia mengaku, untuk mempersiapkan mobil hias ini hanya perlu waktu 1 hari. Apalagi berbahan anyaman bambu dan triplek dan bunga-bunga.

"Waktunya sehari tidak lama kok. Dikerjakan oleh 10 orang. Semua orang BPBD yang mengerjakan," klaimnya.

Baca juga:
Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Madiun ke Telaga Ngebel Ponorogo



Menurutnya, dengan kesederhanaan itu, sehingga memilih bahan yang tidak sekali pakai. "Kalau anyaman dan triplek kan bisa dipakai lagi. Bukan menjadi sampah," katanya. (Advetorial/rif)