Pixel Code jatimnow.com

Poros Kiai 9 Jatim di Bojonegoro Berdoa Dukung Yenny Wahid Cawapres 2024

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Misbahul Munir
Suasana doa bersama dukung Yenny Wahid maju Cawapres di Ponpes Modern Al Fatimah Bojonegoro. (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)
Suasana doa bersama dukung Yenny Wahid maju Cawapres di Ponpes Modern Al Fatimah Bojonegoro. (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dukungan untuk Yenny Wahid bergema dari para kiai di wilayah Pantura (pantai utara Jatim). Mereka mendukung dan mendoakan putri Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu maju sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pada Pemilu 2024 mendatang.

Sejumlah kiai dari Bojonegoro, Tuban dan Lamongan yang mengatasnamakan 'Poros Kiai 9 Jatim' itu menggelar doa bersama untuk Yenny Wahid di Pondok Pesantren Modern Al Fatimah Bojonegoro, Kamis (5/10/2023).

Poros Kiai 9 memandang sosok Yenny Wahid pantas untuk menjadi cawapres pada pemilu 2024. Selain dekat dengan seluruh lapisan masyarakat. Yenny Wahid juga merupakan keturunan langsung KH Hasyim Asy'ari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) ormas Islam terbesar di Indonesia.

Pertemuan yang dimotori pengasuh Pondok Al Fatimah Bojonegoro yang juga pendiri Al Fatimah Institute, KH. Tamam Syaifuddin.

Baca juga:
Bawaslu Jatim Luncurkan Rumah Data Pilkada Serentak 2024

Menurut KH Tamam, silaturahmi dan doa bersama ini digelar tidak lepas dari perkembangan situasi politik di Indonesia saat ini.

"Selanjutnya kita juga mendoakan Kiai Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang merupakan guru bangsa dan bapak pluralisme. Sekaligus khususnya kita doakan mbak Yenny Wahid agar dalam kesempatan kali ini, diberikan kesempatan oleh Allah untuk menjadi calon pemimpin bangsa (cawapres) khususnya dalam Pilpres 2024 yang akan datang," kata dia.

Baca juga:
KPU Sebut Coklit di Ponorogo Rampung Batas Waktu Berakhir, Ini Hasilnya

Sosok Yenny Wahid menurutnya dipandang layak dan pantas menjadi pemimpin bangsa ini baik secara akademisi, sosok organisatoris yang berkiprah di Muslimat NU, Direktur Wahid Institute hingga sosok aktivis perempuan luar negeri.

Hadir dalam doa bersama ini KH. Khamim (Pon Pes Assalam), Habib Qodir, Habib Hamid, KH. Amin, KH. Muhadi, Gus Muh, KH. Bisri, KH. Imam Syafi'i, Kiai Sayi'i, Mbah Ali, Kiai Hafidz, Kiai Rokhim dan Gus Un.