jatimnow.com - Kekeringan di Kabupaten Lamongan terus meluas. Warga terdampak kini mulai mencari alternatif selain harus membeli air bersih. Salah satunya, numpang mandi di kantor tempat kerja.
Zul misalnya, warga Dusun Pule, Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung ini mengaku merasakan dampak kekeringan dari satu bulan yang lalu.
Ia terpaksa harus numpang mandi di kantor. Juga mengambil air dari kantor demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, lantaran sumur di rumahnya tidak lagi bisa mengeluarkan air.
"Kebanyakan warga tetangga saya juga begitu, ambil dari tempat kerja. Sumur kering tidak keluar air," kata Zul, Jumat (6/10/2023).
Selain itu, sebagian warga juga berpasrah dengan membeli air. Zul biasanya membawa dua galon air setiap hari dari tempat kerjanya.
Baca juga:
Menikmati Bakso Kapok di Lamongan, Rp15 Ribu Ambil Sepuasnya
Sumur warga yang mengering. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
"Kadang-kadang saja, biasanya juga beli," ucap Zul.
Untuk sekali pengisian air dengan jumlah 5000 liter atau satu tangki air warga harus merogoh kocek Rp150 ribu.
Baca juga:
Hujan Angin Terjang Lamongan, Rumah hingga Pasar Rusak
"Tapi kalau di daerah saya, sejumlah warga sudah teraliri PDAM jadi ya aman-aman saja mereka," urainya.
Zul berharap agar kondisi ini segera berlalu, terlebih layanan PDAM bisa memperluas jangkauan juga bisa diakses dan dirasakan semua pihak.
URL : https://jatimnow.com/baca-62163-warga-tikung-lamongan-numpang-mandi-di-kantor-sumure-garing-lur