Pixel Codejatimnow.com

Mobil Pikap Terserempet Kereta Api di Perlintasan Blitar hingga Rusak Parah

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Bramanta Pamungkas
Kondisi mobil pickup yang rusak parah. (Dok DAOP 7 Madiun for jatimnow.com)
Kondisi mobil pickup yang rusak parah. (Dok DAOP 7 Madiun for jatimnow.com)

jatimnow.com - Kecelakaan kereta api dan mobil pikap terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.

KA Singasari relasi Pasarsenen-Blitar terserempet mobil pikap yang dikemudikan oleh Imam Mukibudin, warga Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Akibat kejadian ini, mobil mengalami kerusakan parah. Meskipun begitu korban dinyatakan selamat.

Manajer Humas DAOP 7 Madiun, Supriyanto mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya kereta api yang terserempet mobil pikap di lokasi kejadian.

Peristiwa tersebut bermula saat KA Singasari relasi Pasarsenen - Blitar akan melintas di perlintasan 290 km 130 + 4. Saat itu masinis melihat terdapat pengendara mobil pikap yang akan melintas.

Korban tidak berhenti di perlintasan serta tidak memperhatikan arah kedatangan KA Singasari. Masinis sendiri sudah membunyikan suling lokomotif beberapa kali, namun kendaraan tetap melintas di lokasi perlintasan, sehingga terjadi benturan dengan KA Singasari.

"Peristiwa terjadi tadi sekitar pukul 10.29 WIB," ujarnya, Jumat (06/10/2023).

Baca juga:
5 Fakta Mobil Suzuki Carry Tertabrak Kereta Api di Madiun

Akibat benturan ini, mobil pikap terlempar ke sisi sebelah utara rel kereta api. Petugas yang tiba di lokasi kejadian menemukan korban dalam kondisi selamat.

Meskipun begitu mobil pikap miliknya mengalami kerusakan yang cukup parah. Lokomotif KA Singasari juga mengalami kerusakan pada lampu kabut lokomotif pecah dan cow hanger penyok sehingga perlu dilakukan perbaikan.

"Beruntung kereta masih bisa melanjutkan perjalanan hingga Stasiun Blitar dan segera dilakukan perbaikan," tuturnya.

Baca juga:
Tossa Muat Elpiji 3 Kg Dihantam Kereta Api di Kediri, Pengendara Tewas

Hingga saat ini, di wilayah Daop 7 Madiun sudah terjadi 48 kali insiden di perlintasan dan jalur KA. Kejadian tersebut terdiri 17 kali benturan KA dengan kendaraan di perlintasan sebidang, 15 kali kendaraan menabrak palang pintu yang sudah tertutup dan 16 kali orang menyerempet KA. Dengan korban sebanyak 32 orang dan 22 diantaranya meninggal dunia.

“Dengan tertibnya masyarakat pengguna jalan dan peran optimal seluruh stakeholder, diharapkan keselamatan di perlintasan sebidang dapat terwujud. Sehingga perjalanan kereta api tidak terganggu dan pengguna jalan juga selamat sampai di tempat tujuan,” pungkasnya.