Pixel Codejatimnow.com

Santer Isu Gibran Dampingi Prabowo, PAN Jatim Ngotot Erick Thohir Cawapres

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Ketua DPW PAN Jatim, Ahmad Rizki Sidig (tengah) saat silaturahmi ke PD Muhammadiyah Lamongan. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Ketua DPW PAN Jatim, Ahmad Rizki Sidig (tengah) saat silaturahmi ke PD Muhammadiyah Lamongan. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ketua DPW PAN Jawa Timur, Ahmad Rizki Sadig menyebut menculnya nama Gibran dalam bursa bakal calon wakil presiden (Bacawapres) pendamping Prabowo Subianto tak mengubah pendirian PAN untuk mengusung sosok Erick Thohir.

Meski ramai isu Gibran, Rizki Sadig menegaskan bila situasi peta Koalisi Indonesia Maju (KIM) saat ini masih kondusif dan tetap fokus menyatukan dukungan ke Prabowo Subianto.

"Hari ini yang kita tahu para ketua umum mendukung Prabowo sebagai Capres. Tentu kami serahkan ke ketua umum arah dukungan kita kemana saat Pilpres mendatang, namun hingga saat ini kita menganggap Erick Thohir pantas mendampingi beliau (Prabowo)," kata Rizki Sadig saat ditemui silaturahmi DPW PAN Jatim di PDM Lamongan, Rabu (11/10/2023).

Lebih lanjut, Rizki Sadig menyampaikan bila banyaknya nama bursa calon pendamping Prabowo sebagai sebuah percaturan dan kayanya opsi yang nanti bisa diambil untuk menentukan langkah dan strategi.

Baca juga:
Caleg PAN Bondowoso Jual Ginjal untuk Dana Kampanye

Rizki Sadig juga menyebut bila pihaknya terbuka mengizinkan sejumlah nama potensial menggunakan suara PAN sebagai modal sosial untuk berkomunikasi dengan Parpol lain.

"Suara PAN ini kan hanya kurang lebih 6,4 persen jadi kita tidak bisa berangkat sendiri, butuh usaha lain utamanya Pak Erick meskipun didiukung PAN kalau tidak diterima oleh PBB, Golkar dan partai pengusung lain kan tentu menjadi susah," ujarnya.

Baca juga:
Respon PAN Jatim Didemo Persatuan Santri: Ndak Ada yang Spesial, Biasa Saja

Sementara soal Gibran, katanya, koordinasi dengan ketua umum terakhir masih belum final dan belum mengarah ke isu tersebut.

"Pak Zul menyebut bila soal Gibran aturanya belum memungkinkan untuk Gibran masuk. Dulu tidak ada namanya (Gibran) di dalam predaran namun saat ini muncul di permukaan tapi kan pembalap itu bisa saja di tikungan bisa menang ya kita nikmati namanyan politik itukan biasa biasa saja. Kalau Gibran representasi anak muda," tutupnya.