Pixel Codejatimnow.com

Bocah di Kota Malang Diduga Dianiaya Keluarganya, 5 Orang Diamankan Polisi

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Achmad Titan
ilustrasi
ilustrasi

jatimnow.com - Warga Jalan KH Malik Dalam, Kecamatan Buring, Kelurahan Kedungkandang, Kota Malang gempar lantaran ada seorang bocah berinisal D yang diduga dianiaya oleh keluarganya sendiri.

Saat ini bocah tersebut sudah berada di RSSA Malang untuk mendapatkan perawatan intensif karena kondisinya cukup memperihatinkan.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengaku ada penganiayaan tersebut. Bahkan petugas sudah mengamankan pihak keluarga yang diduga melakukan penganiayaan.

"Ya benar, total ada 5 orang yang kita amankan, mereka merupakan keluarga anak tersebut. Sekarang sudah kita tahan," katanya, Kamis 12 Oktober 2023.

Terpisah, keterangan dari warga setempat yang enggan namanya disebut menuturkan, awalnya pada Senin 9 Oktober 2023 malam warga bersama RW dan polisi menggerebek rumah tersebut.

"Kemarin warga didampingi kepolisian menggerebek rumahnya. Warga menyampaikan supaya anak itu diamankan agar tidak disiksa terus oleh keluarganya," katanya.

Dalam penggerebekan itu polisi juga mengamankan beberapa alat yang diduga dipakai menganiaya korban antara lain panci elektronik, kemoceng, cangkir, dan lainnya.

Baca juga:
Anak Mantan Kades di Sampang Dianiaya, Diduga Cekcok Uang Penggilingan Batu

"Pas diamankan korban sempat ditanyai oleh warga. Katanya ia pernah disuruh memasukan tangan di air mendidih. Korban juga nampak kurus dan tak terurus. Bahkan pernah kami menjumpai dia waktu jemur pakaian kakinya gemetar nampak tidak kuat," bebernya.

Nampak beberapa luka juga ada di beberapa bagian tubuhnya antara lain kepala, tangan, pelipis berdarah, luka lebam di kaki, serta lainnya.

Selain itu kata korban, disekap di ruang samping kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter.

Baca juga:
Warga Pamekasan Pulang Ngarit Dibacok Pria Misterius

"Bahkan waktu tidur ia hanya memakai papan triplek yang ada di bawah meja ruangan tersebut," imbuhnya.

Saat ditanya siapa saja penghuni rumah tersebut? Salah satu warga kembali bercerita bila ada ayah kandung korban, ibu tiri korban, anak ibu tiri, dan mertuanya. Jadi ayah korban tinggal bersama korban di rumah istri sirih atau ibu tiri korban.

"Menempati rumah sudah 3 tahunan. Ayahnya berprofesi sebagai pedagang asongan dan istrinya tidak bekerja," tukasnya.