jatimnow.com - Ketua DPC Partai Demokrat Bojonegoro Sukur Priyanto buka suara soal pelaporan yang dilayangkan oleh Bacaleg Munawar Cholil ke Mahkamah Kehormatan DPD Partai Demokrat Jatim.
Sukur Priyanto dituding menyalahgunakan wewenangnya sebagai Ketua DPC Partai Demokrat dengan semena-mena mengganti posisi nomor urut Bacaleg di Dapil 5.
Selain itu, ia juga dituding melakukan penipuan uang setoran senilai Rp100 juta yang akan digunakan untuk saksi pada pemenangan Pemilu 2024 mendatang.
Menanggapi tudingan itu, Sukur Priyanto tetap santai dan tidak ambil pusing atas isu miring yang berhembus dari bacalegnya tersebut. Hal itu ia anggap hanya ulah bisikan provokator yang ingin memecah belah konsentrasinya dalam pemenangan Pemilu 2024 mendatang.
"Mengenai hal itu, sebenarnya sudah lama, sudah 3 atau 4 hari yang lalu dan sudah selesai. Saya juga sudah diminta untuk klarifikasi dari DPD Jatim, semua dokumen berita acara rapat, saksi-saksi semuanya lengkap, tidak ada masalah. Itu hanya ulah orang yang iseng, yang mencoba memecah konsentrasi saya, " ujar Sukur Priyanto saat dikonfirmasi, kemarin (14/10/2023) malam
Soal uang setoran Rp100 juta, Sukur Priyanto menjelaskan bahwa uang itu adalah untuk para saksi di Dapil 5. Hal itu juga sudah disampaikan dan disepakati melalui rapat internal Partai Demokrat bersama para bacaleg.
"Kemudian berkaitan uang Rp100 juta. Itu (uang) ialah bantuan untuk saksi di Dapil 5, semua partai juga sama melakukan hal itu. Di keterangan kwitansinya juga jelas disebutkan seperti itu, bukan untuk saya (pribadi), " ulas Sukur.
Baca juga:
Partai Demokrat Jember Laporkan Menantu Bupati Hendy ke Polisi
Sukur juga telah meminta yang bersangkutan untuk segera mengambil uang tersebut di kantor DPC Partai Demokrat Bojonegoro yang berada di Jl Veteran.
"Sudah saya suruh untuk diambil uang itu, dianya nggak mau. Bila keberatan, silahkan diambil uangnya di bendahara di kantor, " tandasnya.
Kemudian mengenai perubahan nomor urut, tambah Sukur, memang ada perubahan formasi dari DPP Partai Demokrat untuk pemenangan di Pemilu 2024 mendatang.
"Adanya pergeseran nomor urut itu, karena memang ada bacaleg petahana (Partai Demokrat) yang kembali ikut bertarung di Pemilu 2024, ada perubahan formasi dari pusat (DPP), untuk mengisi itu diputuskanlah adanya pergeseran (nomor urut) itu," tambahnya.
Baca juga:
Demokrat Sebut Cawabup Trenggalek Bohongi Parpol
"Dalam hal ini, kita di DPC hanya mengusulkan, dan usulan kita tetap seperti skema awal, bahwa yang bersangkutan tetap di nomor urut 1. Adanya perubahan (nomor urut) itu dari DPP (pusat)," pungkasnya.
Sebelumnya, Munawar Cholil melaporkan Ketua DPC Partai Demokrat Bojonegoro Sukur Priyanto ke Dewan Kehormatan Partai DPD Demokrat Jatim. Bacaleg Dapil 5 DPRD Bojonegoro itu merasa ditipu dan diperlakukan semena-mena.
Pelaporan yang dilayangkan Munawar Cholil itu buntut perubahan nomor urut yang ia anggap dilakukan semena-mena oleh Ketua DPC Demokrat Bojonegoro. Semula Munawar Cholil mendapat nomor urut 1 di Dapil 5. Namun secara sepihak posisinya digantikan oleh Trisetyo Purnomo yang merupakan adik kandung Sukur Priyanto.