Pixel Codejatimnow.com

Nonton Bareng Film Kejarlah Janji, Cara KPU Sosialisasikan Pemilu 2024

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Haryo Agus
KPU bersama sutradara dan aktor film Kejarlah Janji saat nibar di  Cinema XXI Ciputra World Surabaya. (Foto: Haryo Agus/jatimnow.com)
KPU bersama sutradara dan aktor film Kejarlah Janji saat nibar di Cinema XXI Ciputra World Surabaya. (Foto: Haryo Agus/jatimnow.com)

jatimnow.com - Film berjudul 'Kejarlah Janji' menceritakan sebuah keluarga yang mengalami konflik di keluarganya di tengah panasnya suasana politik di Desa Bangun Mapan.

Dibalut dengan drama komedi, film ini mengisyaratkan sebuah pendidikan politik dan sosialisasi KPU untuk Pemilu 2024.

Film dibintangi oleh Cut Mini, Ibnu Jamil, Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Thomas Rian, dan lain-lain, serta disutradarai oleh Garin Nugroho.

Berlatar temoat sebuah desa yang sedang melakukan kontestasi politik pemilihan legislatif dan pemilihan kepala desa di Desa Bangun Mapan.

Diceritakan dalam film ini, persoalan Bu Pertiwi yang seorang janda ingin memperjuangkan cinta lamanya dengan seorang kepala desa bernama Janji. Namun rencana Bu Pertiwi untuk menikah lagi di tolak oleh anak-anaknya.

Serta persoalan anak sulung Pertiwi, bernama Adam yang memiliki ambisi untuk meneruskan keinginan ayahnya menjadi kepala desa.

Film yang diinisiasi oleh KPU RI ini, ditayangkan di lima kota. Di Surabaya, ditayangkan di Cinema XXI Ciputra World dan menggelar nonton bareng bersama KPU Jatim, perwakilan partai politik, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta awak media, Senin (26/10/2023) malam.

Komisioner KPU, August Mellasz mengatakan film ini merupakan upaya KPU untuk memberikan informasi dan sosialisasi terkait Pemilu 2024.

Baca juga:
Jatim Sumbang 16,7 Juta Suara untuk Prabowo-Gibran, Gus Fawait: Itu Kejutan!

"Film ini suatu produk kreatif yang prosesnya panjang. Ini merupakan bagian dari upaya KPU, yang sadar betul urusan perluasan penyebaran informasi, sosialisasi, pendidikan pemilih tidak cukup dengan metode yang selama ini ada di tengah segala gempuran yang membuat kehidupan kita sangat disruptif," jelas August.

Melalui film ini, lanjut August, KPU berharap berbagai informasi terkait pemilu dapat tersampaikan dengan baik dan dengan cara yang menarik

Kesempatan yang sama, sang sutradara, Garin Nugroho yang juga hadir dalam kegiatan nobar didampingi dengan para pemain, menjelaskan bahwa film ini merupakan suatu bentuk pendidikan politik yang dilakukan KPU untuk menjadi seorang pemilih yang baik.

"Menjadi salah satu medium untuk mendidik bagaimana menjadi pemilih yang baik dan memilih pemimpin yang terukur," ujar Garin.

Baca juga:
Caleg Lolos Dapil 12 DPRD Jatim, Hanya 3 Incumbent Bertahan

Menurutnya pendidikan politik sangat penting ditengah berkembangnya media yang memudahkan seseorang mencari informasi.

"Menurut saya pendidikan politik sangat penting yang dilakukan oleh KPU, karena ini adalah era yang luar biasa. Setiap orang dapat mengolah sumber informasi dan beritanya sendiri untuk bereaksi atau menanggapi ataupun bekerja berhubungan dengan pemilu kali ini" tandasnya.

Film Kejarlah Janji juga akan di tayangkan di pesantren pada saat Hari Santri tanggal 22 Oktober dan Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober mendatang.