jatimnow.com - KPU Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Surabaya menggelar Pelatihan Optimasi SEO Fotografi sebagai penutup dalam rangkaian acara Pameran Foto dan Karikatur Pilkada Serentak 2024 di Jawa Timur.
Praktisi digital website Fatchur Rohman menyatakan optimasi SEO (Search Engine Optimization) dalam fotografi membantu fotografer dan pemilik situs mendapatkan lebih banyak trafik melalui pencarian untuk meningkatkan visibilitas gambar di pencarian mesin pencarian.
"Penerapan SEO pada gambar bukan hanya soal estetika, tetapi juga bagaimana gambar tersebut bisa lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari," ujar Fatchur dalam pelatihan Optimasi SEO Fotografi, Minggu (16/2/2025).
Menurut dia, ada empat aspek utama dalam optimasi gambar untuk SEO, yaitu nama file yang informatif, penggunaan alt text atau teks alternatif yang relevan, pemilihan ukuran gambar yang tepat, serta pemilihan format gambar yang sesuai.
"Hindari nama file acak seperti IMG1234.jpg. Sebaiknya gunakan nama yang jelas, misalnya nasi-goreng-telur.jpg. Penggunaan tanda hubung (-) juga dianjurkan agar lebih mudah terbaca oleh algoritma pencarian," ujar pria yang saat ini mengelola 68 situs media daring itu.
Selain itu, lanjutnya, alt text berperan penting dalam membantu mesin pencari mengenali konten gambar.
Peserta pelatihan optimasi SEO fotografi bersama KPU Jatim dan PFI Surabaya
"Alt text harus menjelaskan gambar dengan jelas, sekaligus relevan dengan isi halaman. Ini juga berguna bagi pengguna dengan keterbatasan penglihatan," ucapnya.
Tak hanya itu, Fatchur menekankan pentingnya ukuran gambar yang tidak terlalu besar agar tidak memperlambat kecepatan situs.
"Gambar dengan resolusi tinggi memang bagus, tapi jika terlalu besar, justru akan menurunkan performa website. Sebaiknya gunakan ukuran yang sesuai dan kompres gambar tanpa mengurangi kualitasnya," ujar Fatchur.
Dalam hal format gambar, ia merekomendasikan JPEG untuk foto dengan banyak warna, PNG untuk gambar transparan, dan WebP sebagai format modern yang menawarkan kompresi lebih baik dengan kualitas tetap terjaga.
"Melalui penerapan teknik optimasi ini, saya yakin gambar akan lebih mudah ditemukan di pencarian Google, sehingga dapat meningkatkan performa dan visibilitas situs web secara keseluruhan," tuturnya.
Baca juga:
Mobil Dinas Ditarik untuk Efisiensi, KPU Lamongan Coba Pinjam ke Pemkab
Optimasi SEO Fotografi: Bekal Jurnalis di Era Digital
Pelatihan "Optimasi SEO Fotografi" menjadi penutup rangkaian workshop selama empat hari dalam rangka memeriahkan Pameran Foto dan Karikatur Pilkada Serentak 2024 di Jawa Timur.
Ali Masduki, Koordinator Bidang Pengembangan SDM PFI Surabaya, menjelaskan bahwa materi SEO yang disampaikan oleh ahli web, Fatchur Rohman, bertujuan untuk mendukung kinerja jurnalistik, baik bagi reporter maupun fotografer di era digital.
"Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari workshop yang telah berlangsung sejak hari pertama hingga hari ketiga pameran, yang diselenggarakan oleh KPU Jawa Timur bersama PFI Surabaya," terangnya.
Pada hari pertama, Beawiharta sebagai pemateri membuka wawasan peserta mengenai pentingnya fotografi di era digital. Jika dahulu koran hanya membutuhkan judul yang menarik untuk menarik perhatian pembaca, kini tradisi tersebut telah bergeser. Foto yang bagus kini menjadi daya tarik utama bagi pembaca.
Hari kedua, Suryanto, Ketua PFI Surabaya, membagikan tips "Ngonten Ala Jurnalistik". Ia memaparkan berbagai hal, terutama cara membuat konten dengan pendekatan jurnalistik.
Konten, baik berupa foto, video, atau artikel, yang dikemas dengan pendekatan jurnalistik dan disebarluaskan melalui berbagai platform daring, akan lebih menarik. Meskipun tidak semua pembaca tertarik, setidaknya konten kreator yang memahami kaidah jurnalistik akan memiliki nilai lebih.
Baca juga:
KPU Jatim Umumkan Khofifah-Emil sebagai Gubernur-Wakil Gubernur di Pilgub 2024
Pengunjung pameran foto dan karikatur Pilkada Serentak 2024 di Jawa Timur.
Hari ketiga, workshop mengangkat tema "Fotografer Cakap Bicara". Diskusi ini diisi oleh Kus Andi, Ketua Himpunan Humas Hotel Surabaya. Dalam paparannya, Kus Andi menekankan pentingnya kemampuan komunikasi yang baik bagi seorang fotografer. Menurutnya, kunci utama untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik adalah percaya diri.
Salah satu cara mudah untuk melatih kemampuan ini adalah dengan menulis keterangan foto menggunakan bahasa tutur. Misalnya, saat mengunggah foto di Instagram, fotografer dapat menulis narasi yang menjelaskan isi foto dengan gaya bercerita.
Menurut Ali, si era digital ini, kemampuan membuat konten yang bagus saja belum cukup. Seorang jurnalis foto maupun konten kreator juga perlu memahami cara dan bersahabat dengan mesin pencari. Artikel, foto, dan video tidak hanya ditujukan untuk manusia, tetapi juga harus dapat diterima oleh mesin pencari.
"Di sinilah peran SEO (Search Engine Optimization) menjadi penting. SEO masih diyakini sebagai cara efektif untuk meningkatkan traffic pengunjung website. Sangat disayangkan jika foto, artikel, atau video yang bagus hanya dinikmati oleh sedikit orang," tandasnya.