Pixel Codejatimnow.com

4 Sekolah di Lamongan Sabet Penghargaan Adiwiyata KLHK

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi bersama kepala Sekolah penerima penghargaan Adiwiyata KLHK. (Foto: Humas Pemkab Lamongan for jatimnow.com)
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi bersama kepala Sekolah penerima penghargaan Adiwiyata KLHK. (Foto: Humas Pemkab Lamongan for jatimnow.com)

jatimnow.com - 4 sekolah di Kabupaten Lamongan menyabet penghargaan Adiwiyata dan Mandiri 2023 tingkat nasional.

Perhargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Selasa (17/10/2023) kemarin.

4 sekolah tersebut, yakni SMP 1 Mantup dan SMK N 2 Lamongan (Adiwiyata Mandiri) serta SDN Kepatihan Lamongan dan SDN 1 Sidoharjo Lamongan (Adiwiyata Nasional).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lamongan Andy Kurniawan menuturkan bahwa penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap komitmen sekolah yang sudah konsisten dalam menerapkan gerakan peduli berbudaya lingkungan hidup di sekolah (PBLHS).

"Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap praktik-praktik peduli lingkungan yang diterapkan di sekolah. Terlaksananya PBLHS secara berkelanjutan tentu akan membawa dampak positif, utamanya pada peningkatan kualitas lingkungan hidup daerah sekitar," tutur Andy, Kamis (19/10/2023).

Baca juga:
Raih Proper Emas, SIG Lampaui Ekspektasi Kinerja Berbasis Lingkungan dan Sosial

Andi menyebut, penerapan Adiwiyata ini, selain untuk kontribusi terhadap lingkungan juga untuk menanamkan jiwa peduli lingkungan kepada siswa sejak dini.

"Adiwiyata merupakan program yang sangat ideal untuk memberikan edukasi tentang kesadaran peduli lingkungan sejak dini dan akan diterapkan hingga nanti," jelasnya.

Tak lupa, Andy juga terus memberikan peringatan agar para sekolah penerima penghargaan agar terus konsisten menjalankan program peduli lingkungan yang ada di sekolah masing-masing. Karena penghargaan merupakan awal dari implementasi yang maksimal.

Baca juga:
DPRD Bangga Kualitas Udara Surabaya Terbaik

"Penilaian akan terus dilakukan selama 5 tahun sekali, namun itu bukan menjadi hal yang mengancam. Karena tujuan utama kita ialah memaksimalkan penanganan lingkungan, penghargaan adalah bonus," tambah Andy.

Penilaian yang sudah dilakukan sejak bulan Januari lalu terbagi menjadi 3 tahapan, di antaranya tahap seleksi administrasi, seleksi dokumen, dan verifikasi lapangan. Semua penilaian harus meliputi 6 aspek PRLH ( Perilaku ramah lingkungan Hidup) dalam gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah.