Pixel Code jatimnow.com

Dicabuli Pacar, Siswi SMA di Bangkalan Lapor Polisi

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Fathor Rahman
Korban saat melapor ke kepolisian. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Korban saat melapor ke kepolisian. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Aksi pencabulan kembali terjadi di Bangkalan. Kali ini menimpa siswi yang masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bangkalan.

Aksi itu terungkap setelah sejumlah warga desanya ramai membicarakan tentang adanya aksi pemerkosaan yang diduga terekam dalam video.

"Jadi saya saat itu pergi beli makanan lalu warga dari kampung sebelah itu ramai. Saya tanya ada apa, mereka jawab ada pemerkosaan, laki-laki bawa perempuan yang pakai daster baby doll dan pakai behel," ujar ibu korban, SH (35), Rabu (25/10).

Mendengar pernyataan itu, ia langsung yakin orang yang dimaksud adalah anaknya. Ia lalu bergegas pulang dan mencari putrinya yang masih berusia 17 tahun tersebut.

"Saya cari gak ada. Dan selang beberapa waktu, omnya datang ngambil baju. Dia bilang bajunya itu mau diberikan ke temannya," tambahnya.

Berselang beberapa menit kemudian, putrinya datang dengan menggunakan baju yang dibawa oleh pamannya tadi. Putrinya juga langsung menceritakan kejadian yang menimpanya tersebut.

Baca juga:
Hasil Tes DNA Kiai Cabul di Trenggalek, Sah Bapak Biologis Anak Korban

"Setelah saya mendengarkan cerita anak saya, saya langsung hubungi keluarga pelaku dan meminta pertanggungjawaban," tambahnya.

Pelaku yakni FAS (20) yang merupakan pacar korban dan letak rumahnya tak jauh dari rumah korban.

Saat SH menghubungi keluarga pelaku, ia mendapatkan respon yang tidak baik. Sehingga, dirinya memilih menempuh jalur hukum.

Baca juga:
Tampang Eks Anggota DPRD Bangkalan, Pengasuh Ponpes yang Cabuli Santrinya

"Saya sudah berusaha meminta pertanggungjawaban secara kekeluargaan namun responnya berbelit. Akhirnya saya laporkan ke polisi," imbuhnya.

Ia mengatakan, putrinya telah dicabuli oleh pelaku sebanyak 3 kali di sebuah gedung madrasah di sekitar desanya. Aksi bejat itu dilakukan oleh pelaku dengan mengiming-imingi korban akan dinikahi.

"Anak saya juga terpaksa mau karena dijanjikan akan dinikahi," pungkasnya.