Pixel Codejatimnow.com

6 Bangunan Rusak dan 4 Pohon Tumbang Akibat Hujan Angin di Ponorogo

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ahmad Fauzani
Salah satu bangunan yang rusak karena hujan angin di Ponorogo (Foto: BPBD Ponorogo for jatimnow.com)
Salah satu bangunan yang rusak karena hujan angin di Ponorogo (Foto: BPBD Ponorogo for jatimnow.com)

jatimnow.com - Hujan angin di Ponorogo tidak hanya memaksa pembubaran resepsi pernikahan, tetapi juga menyebabkan kerusakan di beberapa wilayah di Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo.

“Kejadian kemarin tidak hanya merusak resepsi. Tetapi juga ada laporan masuk terhadap kerusakan bangunan,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Masun, Kamis (26/10/2023).

Dia menjelaskan bahwa angin kencang ini terjadi sekitar jam 15:00 sore. Beberapa daerah di Kecamatan Babadan terkena dampak, termasuk Jalan Raya Ponorogo-Danyang, dengan 4 pohon tumbang.

“Arus lalu lintas di Jalan Ponorogo-Danyang sempat bikin lalu lintas terhambat,” kata mantan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan).

Di wilayah yang sama, 2 warung roboh akibat hujan angin. Selain itu, ada laporan kerusakan di Desa Sukosari, di mana genteng-genteng banyak yang bertebangan akibat hujan angin.

“Untuk di Desa Sukosari total ada 4 bangunan. Rinciannya, RT 1 RW 2 menimpa rumah milik Suyanti, RT 2 RW 1 menimpa rumah Ibu Sunarti, Joko Prasetyo dan Suroso,” tegasnya.

Baca juga:
Bupati Ponorogo Batalkan Uji Coba Jalan Searah di Segi 8 Emas, Sebabnya?

Di Dusun Tlasih, Desa Lembah, Kecamatan Babadan, angin kencang menyebabkan kerusakan pada resepsi pernikahan, termasuk ambruknya terop.

Beberapa pohon tumbang di halaman sekolah SD Lembah.

“Total kerusakan, selain terop resepsi mencakup 6 bangunan (2 warung dan 4 rumah) serta pohon-pohon yang tumbang,” tegasnya.

Baca juga:
Mitos Gunung Pegat Ponorogo, Calon Pengantin Ada yang Berani Melanggar?

Meskipun kerusakan fisik yang signifikan terjadi, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Masun juga mencatat bahwa angin kencang yang terjadi sesuai dengan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk wilayah tersebut pada tanggal 25 Oktober 2023.

Peristiwa ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dan dampak yang mungkin terjadi. Pihak berwenang, seperti BPBD, akan terus berupaya dalam penanganan darurat dan pemulihan setelah peristiwa cuaca ekstrem seperti ini.