jatimnow.com - Sederet persoalan perempuan membuat organisasi perempuan Aisyiyah, terus menguatkan anggotanya dalam mendampingi masyarakat, dengan berbagai program kebaikan di masyarakat.
Persoalan tersebut menjadi modal dalam pencarian solusi program kerja selama satu periode pada Rapat Kerja (Rakerwil) Majelis / BPP Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur, Sabtu (28-29/10/2023) di Gedung Musdalifah, Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Rakerwil yang diikuti oleh sedikitnya 705 anggota Aisyiyah sebagai perwakilan Badan Pembantu Pimpinan (BPP), lembaga serta amal usaha Aisyiyah se-Kota/Kabupaten Jatim membahas berbagai persoalan dan langkah ke depan buat kebutuhan umat.
Ketua PW Aisyiyah Jatim, Dra. Rukmini, M. AP menegaskan bahwa tujuan Rakerwil Majelis/BPP untuk merapatkan barisan, sehingga saat implementasi program di daerah masing-masing masih memiliki kesamaan.
Meski setiap anggota memiliki persepsi masing-masing, ia mengingatkan kembali bahwa lirik di lagu Mars Aisyiyah tak sekedar untuk dinyanyikan saja, melainkan sarat dengan pesan yang harus dijalankan dalam kesehariannya.
"Wahai warga Aisyiyah sejati, Sadarlah akan kewajiban suci, Membina harkat kaum wanita, Menjadi tiang utama negara"
Dari lirik tersebut, Rukmini menegaskan, bahwa wanita memiliki peran yang begitu penting. Peran sebagai ibu, sebagai guru untuk anak-anaknya, hingga sebagai pemimpin.
Baca juga:
KIB Proyeksikan Tambah 1 Partai, Zulhas: Kita Lagi Coba Ngajak Demokrat dan PKS
"Meski banyak peluang untuk peran perempuan, perempuan tetap tidak bisa menjadi kepala keluarga. Aisyiyah harus benar-benar mendampingi seluruh warga dalam belajar tentang pendidikan perempuan, mulai dari psikologi hingga adabul mar'ah. Sehingga setelah itu, kita bisa mendidik anak-anak kita," tegasnya.
Ketua Panitia Rakerwil Majelis / BPP PW 'Aisyiyah Jatim, Budiyati, M. Pd menuturkan, rakerwil ini merupakan mandat AD/ART yang harus dijalankan dalam membahas program selama satu periode ini, 2022 - 2027.
"Raker merupakan menjalankan mandat AD/ART dengan membahas program dalam satu periode 2022 - 2027. Yang kemudian program ini diteruskan ke akar rumput hingga menjadi program di ranting," ucapnya.
Baca juga:
PAN Jatim Usung 5 Nama Ini ke Rakernas, Khofifah Raih Suara Terbanyak
Ia berharap ada kesepakatan program unggulan dan program prioritas yang kemudian bisa disinergikan dengan lintas majelis maupun dinas-dinas pemerintahan setempat.
Harapannya, katanya, adanya persamaan persepsi di tingkat wilayah dan daerah. Sehingga programnya diharapkan bisa sinkron dengan program pemprov Jatim serta pemerintah daerah lainnya.
“Termasuk penguatan dan peran amal usaha Aisyiyah yang tersebar di berbagai daerah di Jatim,” jelasnya.