Pixel Codejatimnow.com

Wali Kota Eri Cahyadi Kumpulkan Personel, Berantas Segala Maksiat di Surabaya

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memimpin apel. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memimpin apel. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)

jatimnow.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengumpulkan jajaran Satpol PP, BPBD, Dishub, BPKP, serta Ormas di Kota Pahlawan.

Kepada jajarannya, Eri menegaskan agar peredaran minuman keras (miras) ilegal, perjudian, hingga prostitusi bisa kembali dibabat habis dari Surabaya.

Eri Cahyadi menegaskan, Surabaya adalah kota yang taat terhadap hukum. Ia meminta pada jajarannya apabila melihat kegiatan apapun yang melanggar hukum, jangan pernah tutup mata.

"Kita jaga kota ini untuk anak cucu kita, jangan biarkan kalau ada tempat-tempat yang berlabel apapun tapi di sana ada prostitusi. Haramkan itu (prostitusi) di Kota Surabaya, tidak ada diajarkan dalam agama apapun prostitusi itu dihalalkan," katanya, Rabu (1/11/2023).

Saat ini, lanjut Eri, sudah waktunya lagi seluruh elemen bersatu dan menghentikan praktik kemaksiatan, seperti minuman keras tak berizin, perjudian maupun prostitusi.

Baca juga:
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya Pertama Peraih Satyalancana Karya Bhakti Praja

"Jangan pernah berpikir Surabaya akan aman, bahagia dan nyaman kalau kemaksiatan kita biarkan bertumbuh liar di Surabaya. Maka waktunya kita hentikan itu semua, jangan pernah ragu teman-teman untuk melangkah menghentikan kemaksiatan yang ada," tegasnya.

Eri pun bersama Forkopimda mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut menjaga keamanan Surabaya, dan melapor jika menemui aktivitas yang janggal dan terbukti ilegal.

"Saya terus akan menggugah warga Surabaya. Karena kalau kita hanya mengandalkan pemerintah saja, maka tidak akan pernah mungkin menyelesaikan semuanya," ungkap dia.

Baca juga:
Eri Cahyadi Terima 2 Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024

"Saya tidak ingin kota ini dirusak untuk masa depan anak cucu kita. Karena mereka yang akan menjadi pemimpin di kemudian hari, sehingga harus dijaga kota ini," pungkasnya.