jatimnow.com - Hari ini jendela transfer paruh musim Liga 1 2023/2024 resmi dibuka. Bagaimana masa depan Jefinho bersama Persik Kediri?
Nasib Jefinho bersama tim berjuluk Macan Putih itu memang berada di ujung tanduk. Ini tak lepas dari performanya di putaran pertama yang masih jauh dari harapan.
Ancaman pemecatan tentu menghantui eks Nejmeh SC tersebut. Terlebih sebelumnya, Persik Kediri melalui dewan pembinanya Hanindhito Himawan Pramana sesumbar akan segera mendatangkan pemain baru di bursa transfer paruh musim ini.
Secara statistik Jefinho baru mencatatkan 7 kali penampilan bersama Persik Kediri dengan catatan waktu 356 menit. Artinya secara rata-rata, dia hanya tampil 50 menit di setiap laga. Jauh dari catatan pemain lokal, seperti M Khanafi.
Sebagai seorang striker yang diharapkan mampu menjadi mesin gol bagi klub, nyatanya Jefinho juga baru mencetak 2 gol.
Lagi-lagi produktivitas golnya kalah jauh dengan eks kapten Persedikab Kediri itu yang sudah mencetak 4 gol. Apalagi, Flavio Silva yang sudah mencetak 8 gol.
Baca juga:
Siap Tempur Lawan Persik Kediri, Pelatih PSBS Biak Yakin Curi Poin
Kabar terkini menyebut, Jefinho menderita cedera parah. Di laga terakhir putaran pertama melawan Persebaya Surabaya di Brawijaya Kediri, pekan kemarin, dia terlihat mengenakan kinesio tape di bagian lutut kanannya.
Pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide dalam kesempatan wawancara sebelum laga melawan Persebaya Surabaya kemarin, mengaku masih fokus menyelesaikan putaran pertama. Dia belum ingin membahas soal bursa transfer.
Namun, terbaru dia menyatakan masih percaya dengan skuat yang ada. Jelang lawan Borneo FC kemarin dia yakin pemain yang ada saat ini mampu bermain dengan baik.
Baca juga:
Bakal Jalani Operasi, Bos Persik Kediri Yakin Supriadi Kembali Lebih Kuat
"Ada sejumlah pemain yang kembali harus absen karena masih dalam pemulihan (cedera), tetapi sekali lagi saya pikir pemain yang lain juga siap menggantikan peran tersebut," kata Marcelo Rospide.
Melihat performa Persik Kediri di putaran pertama, mendatangkan striker baru yang lebih tajam adalah hal yang realistis. Mengingat target mereka yang ingin menembus papan atas.
Jika pilihan itu jatuh pada striker asing untuk meningkatkan produktifitas gol mereka, tentu harus ada yang dikorbankan. Karena kuota pemain yang terbatas.