Pixel Code jatimnow.com

Puan Maharani Sebut Orde Baru Reborn, Sindir Lawan Yang Dulu Pernah Bersama

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Haryo Agus
Puan Maharani didampingi dengan Ahmad Basarah dan Eri Cahyadi saat menghadiri peresmian kantor TPD Jatim (Foto: Haryo Agus/jatimnow.com)
Puan Maharani didampingi dengan Ahmad Basarah dan Eri Cahyadi saat menghadiri peresmian kantor TPD Jatim (Foto: Haryo Agus/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Puan Maharani menyebut lawan politiknya saat ini dengan sebutan Orde Baru Reborn. Menurutnya, lawannya saat ini akan susah karena pernah bersama.

"Tadi kan bilang ini Orde Baru Reborn. Kalimate itu loh milenial. Ya kan?" Kata Puan Maharani saat meresmikan kantor TPD dan TKRPPD Jatim, di Jalan Kecilung, Surabaya, Sabtu (04/11/2023)

Puan mengatakan jika lawan yang ia hadapi saat ini berbeda dengan yang dihadapi Megawati dulu waktu orde baru. Perbedaannya, lawannya saat ini adalah lawan yang dulunya pernah bersama. Oleh sebab itu, Puan menyebut lawannya saat ini dengan sebutan Orde Baru Reborn.

"Jadi kalau dulu itu sekitar 30 tahun yang lalu, saya ingat sekali bahwa yang kita hadapi itu memang orang yang berbeda dengan kita, bagaimana kemudian kita ingin memperjuangkan apa yang diharapkan oleh rakyat. Jadi hadap-hadapannya itu jelas siapa dia? Musuh kita. Apa yang kita hadapi," ujarnya.

Baca juga:
Eri Cahyadi - Armuji Menang Telak Pilwali Surabaya 2024, Raih 85,7% Suara

"Hari ini apa yang kita hadapi itu dulunya bareng sama kita. Jadi sama-sama tahu sebenarnya. Dia mau pakai apa, kita mau pakai apa. Jadi dia mau ngapain, kita mau ngapain ya sama-sama tahu," lanjutnya.

Kendati demikian, Puan tak pernah gentar menghadapi lawan politiknya dalam pemilu 2024. Puan menyebut jika banteng (sebutan PDIP) nyalinya tak pernah ciut.

Baca juga:
Masuk Hari Tenang, PDI Perjuangan Jatim Apresiasi Kerja Semua Pihak

Puan juga terus memberi semangat kepada tim dan relawan agar tak pernah gentar menghadapi lawan dan tetap fokus untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.

"Kita tahu udah mau keluar peluru itu, ya tangkis. Tangkis dengan semangat. Kalau pemimpin lemes-lemes terus gak semangat, terus gimana dengan yang di lapangan, jadi harus tetap semangat," pungkasnya.