Pixel Codejatimnow.com

Memasuki Musim Penghujan, Warga Kota Malang Waspadai Banjir dan Tanah Longsor

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Gerhana
Ilustrasi genangan air saat hujan di Kota Malang, Jawa Timur. (Foto: Gerhana/jatimnow.com)
Ilustrasi genangan air saat hujan di Kota Malang, Jawa Timur. (Foto: Gerhana/jatimnow.com)

 

jatimnow.com - Wilayah Kota Malang, Jawa Timur mulai memasuki musim penghujan pada Sabtu (4/11/2023), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang telah melakukan upaya mitigasi sebelumnya guna meminimalisasi terjadinya bencana seperti banjir dan tanah longsor.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Malang, Prayitno mengatakan, kader kelurahan tangguh setiap wilayah sudah mulai aktif bergerak untuk memonitor saat terjadi hujan. Perangkat wilayah akan melaporkan kondisi wilayahnya setiap dua menit.

"Jadi secara umum kami tetap mitigasi. Yang jelas, saat ini hampir 2 menit sekali setiap hujan, teman-teman di kelurahan pasti update ke kami," kata Prayitno pada Sabtu (4/11/2023).

Kemudian, perangkat Early Warning System (EWS) juga disiagakan. Jumlah alat EWS atau peringatan bencana untuk memantau kondisi banjir terdapat 7 unit. Untuk kondisi alat berfungsi semua, dan dilakukan proses pemeliharaan, seperti penggantian baterai.

"InsyaAllah berfungsi semua. Yang pemeliharaan paling 2 titik EWS, itu cuma diganti baterai saja, baterai lithium," katanya.

Pihaknya juga belum ada rencana penambahan perangkat EWS yang saat ini jumlahnya dianggap sudah cukup optimal.

Baca juga:
Banjir Bandang Terjang Selatan Bojonegoro, Jembatan Jebol dan PJU Rusak

"Kami menyesuaikan, sementara ini kami anggap sudah cukup optimal. Kali Brantas, arah sungai ke Gang Sate Kedungkandang, itu kan juga sudah kami pasang EWS banjir karena dampaknya cukup mengganggu, sempat merendam 4-5 rumah di situ," katanya.

Selain banjir, bencana lain seperti longsor juga menghantui Kota Malang. Kawasan rawan atau langganan longsor biasanya berada di wilayah berdekatan dengan sungai, atau Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas.

"Karena hujan juga disertai angin kencang, pohon tumbang juga patut diwaspadai. Hindari berkendara dalam kondisi hujan angin. Berhenti dulu tapi jangan berteduh di bawah pohon," katanya.

Pihaknya berencana pada akhir tahun ini akan memasang perangkat EWS untuk longsor di kawasan Joyogrand.

Baca juga:
Pasien RS Unair Kembali Dirawat Dalam Gedung, Usai Dievakuasi di Tenda Darurat

"Nanti di akhir tahun ini akan ada EWS lagi untuk yang longsor di daerah Joyogrand, karena di sana ada daerah yang kecuramannya tinggi, dikhawatirkan ada kejadian (longsor)," katanya.

BPBD Kota Malang sebelumnya juga telah memberi pelatihan ketrampilan dan tanggap bencana kepada anak-anak sekolah dan perangkat wilayah dan warga setempat.

"Kami mengajak anak-anak sekolah untuk harapannya mereka bisa memitigasi bencana. Kami konsepnya jemput bola ke sekolah, pun dari pihak sekolah juga bisa ke BPBD. Karena konsepnya ke depan kan BPBD menjadi rumah edukasi bencana," katanya.