jatimnow.com - Salah satu wilayah favorit menghabiskan akhir pekan adalah Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Selain destinasi wisata yang berama, di Pandaan juga ada kuliner yang bisa dicicipi saat berkunjung ke sana.
Nama kudapan itu adalah Ampyang Pak Ahmad. Berlokasi di deretan Candra Wilwatikta, arah Tretes Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Ampyang Pak Ahmad sudah ada sejak tahun 2008.
Ampyang adalah makanan khas tradisional Jawa yang terbuat dari gula dan kacang.
"Sejak 2008, sekarang udah 15 tahun. Awalnya dari orang tua, terus sekarang saya yang meneruskan baru 5 tahun dibantu kakak," ungkap Syaiful Amin (27), Minggu (5/11/2023).
Kata Amin, Ampyang Pak Ahmad ini berasal dari resep turun-temurun keluarganya.
"Ampyang ini dari resep turunan keluarga. Ciri khasnya waktu buat, pakai gula jawa berkualitas yang pekat tanpa campuran gula pasir. Selain itu juga pakai kacang kualitas A1," terang pria warga Rembang Bangil Pasuruan ini.
Ia kemudian memberikan sedikit bocoran cara pembuatan ampyang.
"Ampyang pakai perbandingan 1:1, gula jawa 5 kilogram kacang 5 kilogram. Gula jawa dicairkan dulu, kalau sudah matang, kacang dimasukkan baru dicetak," jelasnya.
Selain ampyang, Amin juga menjual varian lain yaitu carang mas dan kembang gula.
Baca juga:
Menikmati Bakso Kapok di Lamongan, Rp15 Ribu Ambil Sepuasnya
Amin menambahkan, untuk pembuatan kembang gula juga mempunyai teknik memasak yang sama, hanya perbandingan yang berbeda.
"Kalau kembang gula daru kelapa yang dikerok dan campuran gula yang sudah dicairkan. Perbandingannya 1:2 , 1 kilogram gula jawa dan 2 kilogram kelapa, caranya sama seperti ampyang, kelapanya dikerok dulu sebelum dimasukkan ke gula yang sudah dididihkan," tuturnya.
Saat weekend adalah saat menggembirakan bagi Amin. Penjualan meningkat menjadi berlipat ganda.
"Kalau weekend, terutama hari Minggu, sangat berpengaruh terhadap penjualan. Ada peningkatan tiga kali lipat dibanding hari biasanya. Yang setiap harinya habiskan bahan 5 kilogram, weekend bisa sampai produksi dari bahan 20 kilograman. Ini karena pengaruh banyaknya pendatang untuk berlibur ke arah Tretes," tutur Amin.
Baca juga:
Mencicipi Gulai Kacang Ijo Kembang Jepun Surabaya yang Eksis Sejak 1963
Dengan merogoh kocek Rp10 ribu, pembeli dapat memilih varian jenis jualan Amin sesuai selera. Antara tiga biji ampyang, kembang gula atau carang mas dalam kemasan per pack..
"Sering dipesan untuk oleh-oleh. Kemarin ada yang pesan sampai 500 biji untuk dibawa ke luar kota buat oleh-oleh," tegasnya.
Amin berharap dapat segera untuk membuka cabang di wilayah lain. Selain itu, juga harapan ekspor ke luar negeri untuk produk kebanggaan keluarganya ini.