Pixel Code jatimnow.com

3 Mahasiswa FST UNAIR Raih Prestasi di Ajang Olimpiade Sains Nasional Matematika

Editor : Arina Pramudita   Reporter : M. Zainal Arif
Dari kiri ke kanan, Muhammad Iqbal Maulana, Sakha Nasta Putra Mahendra, dan Diki Fernandi, Mahasiswa FST UNAIR seusai meraih Juara II dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pelangi Matematika XXIX di Universitas Negeri Jakarta. (Foto: Diki Fernandi/ja
Dari kiri ke kanan, Muhammad Iqbal Maulana, Sakha Nasta Putra Mahendra, dan Diki Fernandi, Mahasiswa FST UNAIR seusai meraih Juara II dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pelangi Matematika XXIX di Universitas Negeri Jakarta. (Foto: Diki Fernandi/ja

jatimnow.com - Tiga mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair) meraih Juara II ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pelangi Matematika XXIX di Universitas Negeri Jakarta.

Mereka adalah Diki Fernandi, Sakha Nasta Putra Mahendra, dan Muhammad Iqbal Maulana.

OSN ini terdiri dari 3 tahap. Pada tahap pertama peserta akan diberikan soal-soal dasar dan soal-soal lanjutan. Setelah itu, 6 tim terbaik dipilih berdasarkan akumulasi poin tertinggi dari anggota peserta.

Selanjutnya, pada tahap semifinal, peserta diberikan 120 poin yang bisa digunakan untuk membeli soal dengan tingkat kesulitan yang berbeda, yaitu 20 poin (mudah), 40 poin (sedang), dan 50 poin (sulit). Jika peserta berhasil menjawab soal-soal tersebut dengan benar, mereka akan mendapatkan poin kembali dengan dua kali lipatnya.

Sementara tahap terakhir adalah babak final, di mana juara satu hingga tiga ditentukan dalam kompetisi yang berlangsung sengit menggunakan metode cerdas cermat.

Baca juga:
FKG Unair Berikan APD pada Pekerja Galian C Bukit Jaddih Bangkalan

Partisipasi dalam kompetisi ini diharapakan Diki, sapaan akrab Diki Fernandi, supaya ia dan teman-temannya dapat mengembangkan keterampilan serta teamwork. Diki mengakui bahwa setiap kompetisi selalu membawa tantangan tersendiri.

"Mengikuti lomba selalu menjadi tantangan yang tidak selalu mudah. Terkadang, batas waktu yang ketat dan rasa cemas melihat pesaing dengan poin yang jauh lebih tinggi menjadi hal yang membuat khawatir," kata Diki kepada jatimnow.com, Selasa (7/11/2023).

Baca juga:
Menteri AHY Lulus Program Doktor di Unair Surabaya dengan Predikat Cumlaude

Namun, berkat dedikasi dan kerja keras tim membuat mereka berhasil mengatasi hambatan tersebut. Diki juga menegaskan bahwa dengan pengalaman yang ia dapat mampu mendorong semangat mereka untuk terus berkembang dan menghadapi tantangan di masa depan.

"Semoga kegiatan semacam ini dapat menjadi agenda rutin yang terus memberikan manfaat dan pengalaman berharga, serta menjadi wadah untuk pertukaran pengetahuan dan keterampilan. Saya sangat menantikan kesempatan untuk berpartisipasi kembali dan melihat perkembangan positif yang akan terjadi dalam perayaan kegiatan ini di masa depan," tutupnya.