Pixel Codejatimnow.com

Begini Rekaman CCTV Aktivitas Mahasiswi FKH Unair Sehari Sebelum Ditemukan Tewas di Sidoarjo

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ahaddiini HM
Salah satu adegan rekaman CCTV. (Foto: Polresta Sidoarjo for jatimnow.com).
Salah satu adegan rekaman CCTV. (Foto: Polresta Sidoarjo for jatimnow.com).

jatimnow.com - Polresta Sidoarjo menunjukkan 5 adegan rekaman CCTV. Rekaman itu menunjukkan korban CA, keluar sendirian dari kamar apartemen Kayoon Surabaya pukul 15.00 WIB hingga korban mengendarai mobil hitam Honda Jazz, AG 1484 BY.

Video rekaman CCTV diambil dari kegiatan pada Sabtu (4/11/23) sore, tepat sehari sebelum korban ditemukan tewas dalam mobil dengan kepala terbungkus plastik dan terdapat selang yang terhubung dengan tabung gas helium.

Dalam rekaman pertama, korban mengenakan pakaian kaos putih itu keluar dari kamar sendirian. Ia menenteng jaket berwarna biru, dengan rambut terkucir rapi dengan memakai sandal selop.

Dari hasil rekaman gambar video kedua, korban berjalan dan hendak memasuki lift untuk menuju ke basement atau tempat parkir mobil.

Rekaman video CCTV ketiga, menggambarkan situasi ada di dalam lift. Dimana korban sempat berkaca dalam pantulan bayangan dinding lift untuk merapikan tampilan pakaian dan rambutnya

Rekaman video CCTV keempat, korban berjalan di sebuah lobi basement dan ia hendak menuju ke dalam mobil, dikendarainya mobil hitam Honda Jazz, AG 1484 BY.

Baca juga:
Ini Wasiat Wanita Asal Tuban Tewas Tertabrak KA di Lamongan

Sementara, di rekaman video CCTV lima. Korban sudah berada dalam mobil itu tampak keluar dengan mobilnya meninggalkan apartemen, pada pukul 15.05 WIB.

Mulai awal hingga akhir dalam rekaman CCTV itu, korban CA tampak seorang diri. Ia sendirian keluar dari kamarnya, dan kemudian meninggalkan apartemen juga tampak sendiri

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo menyatakan pihaknya sudah memeriksa beberapa orang saksi.

Baca juga:
Wanita Asal Tuban Tewas Tertabrak KA Harina di Lamongan, Diduga Bunuh Diri

"Sejauh ini ada 9 orang saksi yang sudah kami periksa. Itu mulai dari adiknya, keluarga korban dan juga kolega korban yang berada di Kampus," pungkas Andaru melalui pesan singkat, Rabu (8/11/2023).