Pixel Codejatimnow.com

Komitmen Jaga Lingkungan, Pemkot Surabaya Hadirkan Feeder dan Bus Listrik

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Haryo Agus
Bus listrik yang uji coba di Surabaya. (Foto: Haryo Agus/jatimnow.com)
Bus listrik yang uji coba di Surabaya. (Foto: Haryo Agus/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen menjaga kualitas lingkungan. Hal itu dilakukan dengan menghadirkan kendaraan listrik di wilayah kota Surabaya mulai dari feeder hingga bus listrik.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengungkapkan hadirnya feeder dan bus listrik ini masih tahap uji coba. Sebanyak 7 bus listrik akan di uji coba selama beberapa bulan.

Pengadaan bus listrik ini hasil kerja sama antara pemkot Surabaya dengan pihak swasta. Menurut Eri, dipilihnya Kota Surabaya sebagai uji coba bus listrik, karena komitmen Surabaya dalam menjaga lingkungan.

"Salah satu bentuk komitmen kita, yang kenapa bus-bus ini di tempatkan di Surabaya, karena mereka yakin Surabaya ini komitmen untuk menggunakan listrik sehingga ditaruh di Surabaya," Kata Eri Cahyadi pada wartawan, Kamis (9/11/2023)

Komitmen penggunaan listrik, lanjut Eri, kedepannya pihak Pemkot Surabaya akan melakukan penganggaran untuk melakukan pembelian atau sistim sewa kendaraan berbasis listrik.

Baca juga:
Proyek Bundaran Taman Pelangi Surabaya Segera Dikerjakan, Segini Anggarannya

"Memang untuk kendaraan listrik memang mahal, paling mahal. Meskipun mahal kita ya konsisten komitmen untuk menjaga lingkungan. Nanti insya Allah mulai dari motor-motor kita belikan listrik," kata dia.

Eri berharap program penggunaan kendaraan listrik di lingkungan Pemkot Surabaya bisa konsisten untuk menunjukkan komitmen dalam menjaga lingkungan.

"Semoga terus berlanjut tahun depan kita tetap bisa menjaga lingkungan dengan menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan," tandasnya.

Baca juga:
Fly Over TTL Rampung Dibangun, Pelindo dan Pemkot Surabaya Bahas Operasional

Diketahui, ada beberapa tipe bus listrik yang di uji coba di Surabaya. Bus besar berkapasitas sekitar 60 orang, medium 18 dan 22 orang, sementara kecil 12 orang.