Pixel Codejatimnow.com

Angka Kemiskinan Kota Batu Terendah se-Jawa Timur

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Gerhana
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat berkunjung ke warganya. (Foto: Prokopim Pemkot Batu for jatimnow.com)
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat berkunjung ke warganya. (Foto: Prokopim Pemkot Batu for jatimnow.com)

jatimnow.com - Angka kemiskinan di Kota Batu, Jawa Timur memiliki persentase 3,31 persen. Kota Batu berada di peringkat ke-38 di wilayah Jawa Timur sebagai daerah terakhir dengan angka kemiskinan terendah.

Menanggapi hal itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai berharap, angka kemiskinan yang rendah dapat menunjukkan semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan pulihnya kinerja perekonomian daerah. Ada tiga sektor unggulan perekonomian di Kota Batu yaitu pariwisata, pertanian dan UMKM.

Menurutnya, tiga sektor unggulan itu mampu membantu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di masyarakat.

"Kondisi ini tentunya kita berharap harus lebih fokus lagi dalam pengembangan tiga sektor unggulan yang ada, pariwisata, pertanian dan UMKM. Ini terbukti efektif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Batu," kata Aries pada Kamis (9/11/2023).

Aries berharap, sinergitas dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk terus dilakukan dalam mengembangkan sektor-sektor unggulan perekonomian Kota Batu.

Pihak-pihak terkait yang dimaksud yakni baik dari DPRD, Forkopimda, pengusaha, pemerintahan desa dan kelurahan.

Hal ini juga guna meningkatkan fasilitas dan infrastruktur pariwisata, memberikan bantuan kelompok tani, dan juga memfasilitasi pengembangan UMKM agar naik kelas, baik melalui permodalan, pelatihan dan pendampingan agar produk yang dihasilkan lebih berkualitas.

Aries juga memastikan bahwa pemerintah akan selalu hadir untuk memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu dengan membangun kepedulian dan kebersamaan. Utamanya dalam membantu memenuhi kebutuhan dasarnya.

"Capaian ini merupakan kerja bersama kita, dan pemerintah akan selalu hadir untuk memastikan mereka yang kurang beruntung akan terpenuhi minimal kebutuhan dasarnya," katanya.

Baca juga:
Pemkot Batu Akan Uji Coba Angkutan Gratis Pelajar, Jamin Aman dan Nyaman

Sebagai informasi, berdasarkan data BPS Kota Batu hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Kota Batu menduduki peringkat ke 38 persentase penduduk miskin menurut kabupaten/kota di Jawa Timur. Persentase penduduk miskin menurun sebesar 0,48 poin dibanding tahun 2022 sebesar 3,79 persen per Maret 2023.

Sementara itu, garis kemiskinan Kota Batu tercatat sebesar Rp613.985 per kapita per bulan, atau bertambah Rp49.975 per kapita per bulan. Angka tersebut meningkat 8,86 persen dibandingkan tahun 2022.

Sedangkan untuk jumlah penduduk miskin Kota Batu tercatat sebesar 7.100 orang atau menurun 950 orang dibandingkan tahun 2022 yang mencapai jumlah 8.050 orang.

Disamping itu, Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan juga mengalami penurunan. Indeks Kedalaman Kemiskinan tahun 2023 menurun 0,29 poin dibanding tahun 2022 sebesar 0,64 poin.

Baca juga:
1.300 Tenaga Non-ASN Pemkot Batu Berebut 200 Formasi PPPK 2024

Kondisi kedalaman kemiskinan yang lebih rendah memberikan peluang untuk dapat melakukan pengentasan kemiskinan dengan upaya yang lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun terdapat tantangan dari segi kenaikan garis kemiskinan.

Indeks Keparahan Kemiskinan mengalami penurunan dari 0,16 menjadi 0,06 atau turun sekitar 0,10 poin. Kondisi penduduk miskin di Kota Batu pada tahun 2023 cenderung lebih homogen, atau tidak terlalu parah dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari data statistik, terdapat 5 kabupaten dan kota lainnya dengan angka kemiskinan terendah yaitu Kota Malang 4,26 persen, Kota Surabaya 4,65 persen, Kota Madiun 4,74 persen dan Kabupaten Sidoarjo 5,0 persen.

Sementara itu, angka kemiskinan tertinggi yaitu Kabupaten Sampang sebesar 21,76 persen. Sedangkan, rata-rata angka kemiskinan di Jawa Timur sebesar 10,35 persen.