Pixel Codejatimnow.com

Antisipasi Bawa Jimat Saat SKD, Kemenkumham Jatim Perketat Pemeriksaan Peserta

Editor : Endang Pergiwati  
Peserta ujian SKD CPNS Kemenkumham Jatim. (Humas Kemenkumham Jawa Timur for jatimnow.com).
Peserta ujian SKD CPNS Kemenkumham Jatim. (Humas Kemenkumham Jawa Timur for jatimnow.com).

jatimnow.com - Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS) Kemenkumham di Jawa Timur masih diwarnai hal-hal berbau klenik. Pada tes yang digelar di Politeknik Pelayaran Surabaya itu masih banyak peserta yang membawa berbagai macam jimat.

"Panitia masih menemukan beragam jimat saat dilakukan penggeledahan ketika peserta hendak memasuki ruang ujian," ujar Kadiv Administrasi Saefur Rochim yang juga Ketua Panitia Daerah Jatim Seleksi CPNS Kemenkumham 2033, Minggu (12/11).

Aneka macam jimat yang ditemukan, mulai dari rajah, gulungan kertas yang ditulis huruf tertentu, garam hingga kembang kantil yang dibungkus kain putih.

Untuk mengantisipasi dibawanya barang-barang tersebut ke area tes, Rochim melanjutkan, petugas memperketat penggeledahan. Mulai dari pakaian, celana hingga ikat pinggang.

"Setelah dinyatakan steril dan tidak membawa apa pun, selain kartu ujian dan kartu identitas barulah peserta dipersilakan untuk ke tahap berikutnya, yaitu mendapatkan pin di meja pin sesi sebelum masuk ruang ujian," jelas Rochim.

Terkait fenomena ini, Rochim mengimbau agar peserta untuk percaya pada diri sendiri dan memperkuatnya iman dengan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Baca juga:
Kanwil Kemenkumham Jatim Sosialisasikan Kekayaan Intelektual Komunal

"Beberapa peserta mengaku hal ini menjadi salah satu usaha agar dimudahkan saat ujian, namun kami juga harus patuh pada aturan yang membatasi barang bawaan peserta selama ujian," tuturnya.

Pada pelaksanaan SKD Kemenkumham di Jatim di Politeknik Pelayaran Surabaya diagendakan diikuti 1.800 orang, yang dibagi dalam 4 sesi.

Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono mengeaskan bahwa pihaknya terus melakukan seleksi yang transparan dan bersih dari kecurangan untuk menghasilkan kader Kemenkumham yang berkemampuan tinggi serta memiliki loyalitas.

Baca juga:
FGD Pelindungan Hak Keperdataan Perwalian Anak dan Orang di Bawah Pengampuan

"Semoga dapat terpilih putera-puteri Indonesia terbaik dari yang terbaik untuk memberikan pengabdian di Kemenkumham," tutur Heni.

Panitia juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk melaporkan aduan jika menemui dugaan kecurangan selama rangkaian seleksi. Adapun soal SKD terdiri dari tiga kategori soal yaitu Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensia Umum, dan Tes Karakteristik Pribadi.

Peserta yang lolos SKD nantinya akan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya yaitu seleksi kesamaptaan; seleksi wawancara, pengamatan fisik, dan keterampilan.