Pixel Code jatimnow.com

Surabaya Jadi Anggota CFCI Unicef, Begini Langkah Wali Kota Eri Cahyadi

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Haryo Agus
Acara ceremonial kerja sama kota Surabaya dengan CFCI. (Foto: Haryo Agus/jatimnow.com)
Acara ceremonial kerja sama kota Surabaya dengan CFCI. (Foto: Haryo Agus/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kota Surabaya lakukan kerja sama dengan Unicef dalam program Kota Layak Anak (KLA). Kerja sama itu dilakukan dengan bergabungnya Kota Surabaya dalam forum Child Friendly City Initiatives (CFCI).

Ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) dalam mewujudkan Surabaya menjadi KLA tingkat dunia.

"Jadi kita bertanda tangan dengan CFCI bahwa kita berharap Kota Surabaya ini menjadi kota ramah anak secara internasional," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi usai acara seremonial kerja sama dengan CFCI di Balai Pemuda, Selasa (14/11/2023).

Eri mengatakan Pemkot Surabaya memberanikan diri untuk bergabung ke CFCI setelah Kota Surabaya meraih predikat KLA kelas utama. Diketahui, Surabaya sudah enam kali berturut-turut meraih predikat KLA kelas utama.

"Tapi bukan itu tujuannya. Karena kami berharap di Surabaya ini benar-benar selalu mengutamakan hak anak. Selalu saya katakan bahwa kita ini hanya menyediakan rumah ini untuk anak-anak kita," ujarnya.

Meskipun sudah enam kali meraih predikat, Eri tak memungkiri bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan dalam mewujudkan kota yang layak bagi tumbuh kembang anak.

"Tapi yang pasti kami bukan malaikat kami bukan tuhan yang tahu dari semua lapisan penjurunya kota Surabaya. Itu saya sampaikan ke Unicef. Dan Unicef mengatakan bahwa ketika ada hal apapun itu terjadi di kota-kota ramah anak, di luar negeri juga terjadi," ucapnya.

"Tapi bagaimana langkah yang dilakukan oleh pemerintah kota sebagaimana tahapan-tahapan yang dilakukan itulah yang menjadikan salah satu kota bisa disebut kota ramah anak," imbuhnya.

Eri mengatakan Pemkot Surabaya menyediakan berbagai program dalam mewujudkan KLA. Yakni dengan membentuk Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA), Penyediaan Sekretariat Forum Anak Surabaya (FAS), dan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang memberikan layanan satu pintu masalah anak dan keluarga.

Baca juga:
Pemkot Surabaya Terbitkan Surat Perintah Mencoblos di Pilkada Serentak 2024

Selain itu, Pemkot Surabaya juga membentuk forum anak Surabaya yang ikut berpartisipasi langsung dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang).

"Itu adalah salah satu yang mengatakan bahwa surabaya adalah kota yang ramah anak," tandasnya.

Kesempatan yang sama, Kepala Kantor Unicef Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara menjelaskan bahwa ada tiga hal yang membuat Unicef menyetujui Kota Surabaya bergabung ke CFCI.

"Pertama, konsep berkelanjutan ini dipenuhi oleh Surabaya. Dibuktikan dengan meraih penghargaan sejak 2014," kata Arie.

Baca juga:
Pemkot Surabaya Raih Predikat Badan Publik Informatif KI Jatim Award 2024

Selanjutnya Arie menjelaskan bahwa Unicef sudah melakukan survei ke anak-anak di Surabaya untuk menanyakan kondisi kota Surabaya apakah sudah layak untuk anak.

"Tiga anak melakukan presentasi secara online ke asia pasific, mereka menyatakan, ya benar mereka ingin menjadi kota layak anak tingkat dunia. Jadi kategori kedua ini ada spirasi dari anak-anak itu terpenuhi," ujarnya.

Syarat yang ketiga adalah pengembangan dari program-program yang telah dibuat untuk mewujudkan kota layak anak. Karena Arie mengatakan jika tantangan kedepan akan lebih kompleks dari yang sebelumnya.

"Kita sudah advokasi ke pemerintah pusat, sudah advokasi ke asia pasific, ke new York, bahwa benar kota surabaya layak untuk menjadi anggota CFCI," pungkasnya.