Pixel Codejatimnow.com

PMII Lamongan Gandeng Kominfo Ajak Milenial Melek Siber Politik

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Seminar siber politik PMII Lamongan dan Diskominfo Lamongan. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Seminar siber politik PMII Lamongan dan Diskominfo Lamongan. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lamongan menggandeng Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat untuk mengedukasi milenial perihal perkembangan politik di ruang digital atau siber politik.

Kepala Diskominfo Lamongan, Sugeng Widodo melalui Sekertaris Diskominfo Anton Sujarwo mengungkapkan hal ini berimplikasi positif pada kecakapan para mahasiswa atau milenial memberlakukan ruang digital.

"Kolaborasi, artinya kita menyatukan visi serta pandangan perihal era digital terlebih saat ini menjelma sebagai medium komunikasi terkemuka. Tentu Kominfo tidak bisa sendirian. Ini salah satu komitmen untuk memajukan Lamongan. Momennya sangat tepat," ungkap Anton, Rabu (15/11/2023).

Anton menegaskan Kominfo memiliki andil besar dalam menjaga kondusifitas masyarakat pada ruang digital atau medsos yang lambat laun menjadi medium publikasi dan komunikasi politik.

"Hal bisa menjadi modal memanfaatkan digitalisasi pada rana politik. Kepada millenial khususnya mahasiswa harus dibekali edukasi agar bijak dalam menanggapi isu yang berkembang di ruang digital," katanya.

Baca juga:
Aktivis PMII Ponorogo Serukan Darurat Demokrasi Nasional

Sementara itu, Ketua PC PMII Lamongan, Rinaldi mengatakan bila kegiatan ini menjadi salah satu aksi PMII menanggapi isu-isu terkini jelang masuk tahun politik.

"Ini merupakan aksi tapi tidak bersifat parsial, selain itu juga persiapan PMII untuk menghadapi tantangan era politik baru di ruang digital," bebernya.

Baca juga:
Buru Pemain, Wanita Misterius Tewas, Melek Siber Politik

Dalam kegiatan ini, menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya, antara lain Husnu Ibrahim dari PB PMII, M. Ali Zulfikar dari PWI Lamongan, dan Dr. Madekan Ali selaku pengamat politik.