Pixel Codejatimnow.com

Dokter Teladan di Bojonegoro Ini Terima Penghargaan Langsung dari Gubernur Jatim

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Misbahul Munir
dr. Fitri Munira Pitaloka saat dijumpai di ruang kerja RSUD Sosodoro Bojonegoro (Misbahul Munir/jatimnow.com)
dr. Fitri Munira Pitaloka saat dijumpai di ruang kerja RSUD Sosodoro Bojonegoro (Misbahul Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - Prestasi gemilang diraih dr. Fitri Munira Pitaloka, salah satu tenaga kesehatan di RS Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

Ia dianugrahi penghargaan sebagai tenaga kesehatan (dokter) teladan I kategori tenaga dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tingkat provinsi Jawa Timur (Jatim), tepat pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 Provinsi Jatim 2023.

Penghargaan itu diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama tenaga kesehatan lain di Kota Batu, pada Kamis (16/11/2023) kemarin.

Penghargaan itu merupakan buah dari kerja keras dr. Fitri Munira Pitaloka dalam upaya memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat di Kabupaten Bojonegoro melalui program inovasi "PRODUKTIF" (Program Rujukan Terpadu RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo terintegrasi dengan fasilitas kesehatan).

Program ini mengintegrasikan seluruh layanan kesehatan ada baik di faskes satu (puskesmas) dan faskes rujukan (RSUD) sehingga dapat memberikan layanan kesehatan yang cepat efektif dan efisen bagi masyarakat di Kabupaten Bojonegoro.

Dr. Fitri Munira Pitaloka menjelaskan, progam produktif ini merupakan inovasi atau gebrakan agar memudahkan dalam pelayanan untuk meningkatkan kelancaran sistem rujukan di Kabupaten Bojonegoro terutama di RSUD Sosodoro sehingga dapat memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.

Cara kerjanya sederhana, yakni rekam madis pasien dari faskes pertama (klinik atau puskesmas) dikirim ke rumah sakit rujukkan RSUD sosodoro melalui WhatsApp grup secara detail. Sehingga petugas medis menerima pasien rujukan dapat langsung memberikan layanan kesehatan secara cepat dan tepat.

"Kita bangun sebuah sistem dari hulu ke hilir yang paling simpel yaitu melalui WhatsApp grub dengan cara dilaporkan secara detail. Sehingga kami, di RSUD bisa menerima data dan juga mendeteksi keluhan pasien, dan bisa langsung memberikan pelayanan," jelas dr. Fitri, Jumat (17/11/2023).

Baca juga:
Apel Terakhir, Khofifah Minta Tetap Jaga Sinergitas: Sampaikan Terima Kasih Saya

Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya tahun 2007 itu mengungkapkan, tercetusnya pembuatan program inovasi 'PRODUKTIF' (Program Rujukan Terpadu RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo terintegrasi dengan fasilitas kesehatan) saat Ia masuk di pelayanan medis di IGD RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

Kala itu ditengah wabah covid 19 melanda timbul berbagai permasalahan terlebih di RSUD Sosodoro yang merupakan rujukan pasien dari semua Puskesmas hingga klinik di Bojonegoro.

"Progam inovasi ini dirintis mulai tahun 2021 dan di-launcing pada tahun 2022 yang lalu. Saat itu banyak sekali permasalahan yang timbul, mulai dari kompetensi, sistem komunikasi, fasilitas kesehatan, itu belum efektif dan efisien sehingga perlu di update dan inovasi baru. Melalui progam ini, kami juga memberikan pelatihan peningkatan kapasitas bagi tenaga kesehatan di faskes 1," ulas dr. Fitri.

Diraihnya penghargaan sebagai dokter teladan ini, tidak lantas membuat Ibu dari dua anak itu merasa puas. Ia tetap berkomitmen akan terus mengabdikan diri untuk memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Bojonegoro.

Baca juga:
Catatan Kinerja Khofifah di Mata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim

"Kebetulan bapak dulu juga pernah mendapatkan penghargaan menjadi dokter teladan waktu berdinas di Puskesmas Malo, sekarang bapak sudah almarhum, mungkin ini menjadi salah satu motivasi saya sehingga saya bisa menjadi dokter," sambungnya.

Selain memperoleh penghargaan sebagai nakes teladan, Kepala Bidang Pelayanan Medis di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo itu menambahkan, ada prestasi lain yang membanggakan yakni penghargaan untuk program Ritmik Energik RSUD Sosodoro dari Menpan RB.

Inovasi RITMIK ENERJIK sendiri merupakan sistem rujukan terintegrasi kasus infark miokard dan kasus emergency jantung dengan penanganan yang komperhensif. Program inovasi ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian yang diakibatkan oleh serangan jantung dan kasus kegawatdaruratan jantung lainnya dengan upaya terintegrasi dan berbasis jejaring (networking) dengan semua fasilitas kesehatan baik tingkat pertama maupun tingkat lanjut.

"Dan alhamdulillah berkat support dari teman-teman dan dukungan dari manajemen, Bapak direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo serta semua pihak. Semua program dapat berjalan lancar, harapannya semoga layanan kesehatan di Bojonegoro semakin baik, dan masyarakat semakin sehat dan bahagia," pungkasnya.