jatimnow.com - Stok pupuk bersubsidi di Bangkalan dipastikan melimpah hingga akhir tahun. Meski begitu, para petani diminta agar bisa melakukan penebusan pupuk setiap bulan.
Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie mengatakan, meski stok pupuk melimpah, namun stok di kios kerap kosong. Hal itu disebabkan pola penebusan oleh petani yang tidak teratur.
"Selama ini pola penebusannya dilakukan saat jelang masa tanam. Padahal seharusnya bisa dilakukan tiap bulan sehingga arus distribusinya bisa lancar," tuturnya, Minggu (19/11/2023).
Meski begitu, ia meminta para petani tidak khawatir karena stok pupuk dipastikan aman hingga akhir tahun, sehingga tidak akan terjadi kelangkaan saat musim panen.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahorbun) Pemkab Bangkalan Puguh Santoso mengatakan, saat ini stok pupuk bersubsidi jenis urea masih sebanyak 11 ribu ton.
Baca juga:
Pemkab Bangkalan Teken Pakta Integritas Perangi Judi Online
"Stok masih melimpah. Tahun ini kita dapat 22 ribu ton dan sampai saat ini masih tersisa 11 ribu ton," imbuhnya.
Untuk pupuk bersubsidi jenis NPK masih tersisa sebanyak 8 ribu ton dari jumlah awal sebanyak 13 ribu ton.
Baca juga:
131 Pasangan Nikah Massal jelang Hari Jadi Bangkalan
Ia berharap petani bisa segera melakukan penebusan dan memanfaatkan stok pupuk subsidi yang telah tersedia.
"Kami tidak khawatir menjadi langka tapi kami khawatir jika penebusan minim, akan berpengaruh pada jatah pupuk di tahun depan," pungkasnya.