Pixel Codejatimnow.com

5 Kecelakaan Maut Kereta Api di Jatim Selama 2023

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Yanuar Dedy
Kecelakaan maut KA Rapih Dhoho Vs Luxio di Jombang. (Foto : Humas Daop 7 Madiun/jatimnow.com)
Kecelakaan maut KA Rapih Dhoho Vs Luxio di Jombang. (Foto : Humas Daop 7 Madiun/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kecelakaan maut kereta api terjadi di Lumajang. KA Probowangi tabrak Elf di petak jalan antara Stasiun Randuagung - Klakah. Tepatnya di Dusun Prayuana, Desa Ranupakis, Lumajang.

Kecelakaan maut ini bukan kali pertama selama 2023. Ada puluhan kasus yang terjadi di Jawa Timur hingga November ini.

Redaksi jatimnow.com merangkum 5 kecelakaan kereta api paling mengerikan berikut ini.

1. KA Probowangi Tabrak Elf di Lumajang, 11 Tewas

Terbaru ada KA Probowangi relasi Banyuwangi - Surabaya - Semarang yang menabrak Elf di di jpl 63 resmi tidak terjaga, km 138+0 petak jalan antara Stasiun Randuagung - Klakah. Tepatnya di Dusun Prayuana, Desa Ranupakis, Lumajang.

11 orang penumpang travel asal Surabaya dikabarkan tewas dalam kecelakaan maut pada Minggu (19/11/2023) malam pukul 19.53 tersebut.

2. KA Rapih Dhoho Vs Luxio di Jombang, 6 Tewas

Kecelakaan maut berikutnya terjadi di Jombang, menewaskan 6 orang. Tepatnya di perlintasan tanpa palang pintu Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan/Kabupaten Jombang, pada Sabtu (29/7/2023) sekitar pukul 23.14 WIB. Sebuah mobil Luxio tertabrak KA Rapih Dhoho dari arah Mojokerto.

Manajer Humas Daop 7 Madiun, Supriyanto saat itu mengatakan, awalnya, mobil Luxio nopol L 1009 XD yang dikemudikan Wahyu Kuswoyo (45), warga Sidoarjo itu melaju dari utara ke selatan atau dari arah Jombang menuju ke Kediri.

Saat bersamaan, melaju kencang KA Rapih Dhoho dari timur ke barat atau dari arah Mojokerto ke Kertosono. Lokasi kejadian tepatnya di perlintasan sebidang tak terjaga di KM 85 antara stasiun Jombang - Sembung.

Akibat kejadian ini, mobil Luxio ringsek. 6 orang di dalamnya tewas, 2 lainnya luka berat. Korban dievakuasi ke RSU Jombang.

3. Toyota Avanza Tertabrak KA Blambangan di Lamongan, 3 Tewas

Baca juga:
5 Fakta Mobil Suzuki Carry Tertabrak Kereta Api di Madiun

Ketiga, ada di Lamongan. Sebuah mobil Toyota Avanza L 1357 CN tertabrak KA Blambangan tepatnya di perlintasan Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi.

Kecelakaan terjadi pada hari Rabu (18/10/2023) dini hari. Tiga orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan maut tersebut.

Kejadian berawal saat mobil yang dikemudikan Rofik (24) melaju dari arah jalan poros nasional Lamongan. Di dalam mobil, ada penumpang Della Savelya (22) dan Tasmiati (54), merupakan warga Dusun Winong, Desa Wangunrejo, Kecamatan Turi.

Pada saat bersamaan, melaju KA Blambangan dengan nomor lambung 185 dari arah Surabaya menuju Semarang. Karena jarak terlalu dekat sehingga terjadilah kecelakaan tersebut tepat di sebidang JPL 303 itu.

4. Bocah SD Tertabrak Kereta Api di Surabaya

Belum lama ini, kecelakaan maut terjadi di Surabaya. Anak berinisial ERP (13) warga Jalan Sememi Jaya tertabrak kereta api di perlintasan Sememi Jaya Surabaya, Selasa (29/8/2023) pagi. Korban merupakan siswa kelas 6 di SDI Nurul Iman Surabaya.

Baca juga:
Tossa Muat Elpiji 3 Kg Dihantam Kereta Api di Kediri, Pengendara Tewas

Korban bersama dua temannya bermain di rel kereta api. Korban tidak mengetahui adanya kereta api yang melintas. Kedua temannya dapat menghindar, namun nahas korban tertabrak.

5. Bayi 14 Bulan Tertabrak Kereta Api, Tubuh Terpotong

Terakhir ada bayi berusia 14 bulan di Kediri tertabrak kereta api. Kecelakaan maut ini terjadi di perlintasan lintasan Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, pada Minggu (15/10/2023). Sang bayi tertabrak KA Singasari relasi Blitar – Jakarta, tepat saat adzan Maghrib.

Kapolsek Ngadiluwih, Iptu Agung Saifudin saat itu mengatakan, sebelum kejadian korban sedang bermain bersama 2 saudaranya yang berusia 4 tahun di pelataran rumah yang memang tak jauh dari rel kereta api. Tiba-tiba mereka berteriak dan mengaku melihat korban bernisial F ini tertabrak kereta api yang melintas.

Kondisi korban ini sangat mengenaskan. Tubuhnya terpotong menjadi 2 bagian. Badannya berada di atas rel sekitar 30 meter dari titik tabrakan. Kepalanya terpisah jauh di sisi kanan.