Pixel Codejatimnow.com

DPRD Apresiasi Program Sinau Bareng di Surabaya: Medan Magnet Perubahan

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ni'am Kurniawan
Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Ajeng Wira Wati. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Ajeng Wira Wati. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati mengunjungi balai-balai RW. Guna memastikan jika program sinau bareng berjalan maksimal. Di salah satu balai RW di Baratajaya Kecamatan Gubeng dia bertemu dengan 23 anak yang mengikuti sinau bareng.

Seusai pantauan tersebut Ajeng Wira Wati mengatakan, mayoritas dari anak jenjang sekolah dasar (SD). Anak-anak tersebut didampingi dua guru dan mahasiswa untuk mengajar.

”Balai RW ini bertransformasi bak medan magnet perubahan. Saya pikir ini program yang wajib banget dijaga,” kata Ajeng, Selasa, (14/11/2023).

Anggota Badan Pembentukan Perda itu menambahkan, program sinau bareng bisa membantu masyarakat yang belum berkesempatan bisa ikut pendampingan belajar di luar sekolah. Saat ini, lokasi penerapan program sinau dan ngaji bareng terus bertambah. Hingga perlunya perhatian lebih.

Baca juga:
2 Penghargaan Otoda Diharapkan jadi Cambuk Pembangunan Surabaya

”Saya lihat, anak-anak senang dengan cara belajar berbeda dan berkelompok, harapannya tidak monoton sama seperti pelajaran di sekolah, tetapi anak-anak ingin diajari berbicara bahasa Inggris dan pembelajaran yang merangsang pola pikir nalar kritis,” ujarnya.

Dia harap balai RW yang telah sinau aktif, bisa semakin difasilitasi bahan literasi. Sehingga, sinau bareng bisa lebih optimal. Mengingat program sinau dan ngaji bareng besutan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya disambut baik oleh masyarakat di Kota Pahlawan.

Baca juga:
DPRD Ingin Proyek Penanganan Banjir Surabaya Rampung Agustus 2024

Program tersebut merupakan pendampingan belajar bagi anak-anak di Balai RW dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa, guru, serta masyarakat untuk peduli terhadap pendidikan Kota Surabaya.

”Mahasiswa pendamping juga ikut membantu menambahkan bahan bacaan, buku pelajaran yang tidak terpakai di rumah untuk menambah bahan sinau bareng,” katanya.