Pixel Codejatimnow.com

Identitas 6 Korban Bocornya Elpiji Saat Hajatan Warga Surabaya

ilustrasi
ilustrasi

jatimnow.com - Polisi memastikan insiden kebocoran gas elpiji di rumah Sujono (60) di Manukan Kasman I, Tandes, Surabaya tidak dilaporkan. Namun, polisi mendapatkan nama keenam korban.

Enam korban yang membantu di dapur ini sempat dilarikan ke RS Muji Rahayu. Berikut identitas para korban yang tersambar api ketika terjadi kebocoran tabung gas elpiji saat mereka persiapan masak untuk hajatan pada 19 Agustus 2018.

Data yang diperoleh dari Polsek Tandes, Maimunatun (52) akhirnya dirujuk ke RS Bhakti Dharma Husada karena luka bakar yang diderita 95%. Kemudian, Ummu Kulsum (45), Muniroh (48), Tukinem (52), Hartatik (55) dan Abu (60). Para korban mengalami luka bakar cukup serius.

Abu yang dikenal sebagai penjual gas itu menderita luka bakar 60% itu tak bisa tertolong.

"Pak Abu itu yang biasanya jualan gas keliling. Baru meninggal kemarin," ujar Abdullah, pemilik warung yang berada di dekat lokasi kejadian saat ditemui.

Baca juga:
PGN Alirkan Gas Bumi ke PT Easterntex Pasuruan, Komiten Ekspansi Bisnis



Selain Abu, isunya dua lagi korban yang dirawat tak bisa diselamatkan. Namun, warga setempat menolak membeberkan identitasnya. Polisi belum memperoleh laporan tentang jumlaj korban meninggal.

Tapi, polisi sudah turun untuk mengumpulkan keterangan dari lokasi. Tuan rumah  hajatan maupun keluarga korban tidak melaporkan peristiwa yang terjadi dua minggu lalu itu.

"Semua korban masih satu keluarga," kata Kanit Reskrim Polsek Tandes, AKP Oloan Manullang kepada jatimnow.com, Minggu (2/9/2018).

Petaka berawal dari salah satu tabung gas elpiji yang diketahui bocor. Salah satu orang yang diketahui sebagai Abu berusaha menaruh tabung gas ke bak kamar mandi.

Namun naasnya, seorang warga lainnya sedang berusaha menyalakan kompor di dapur yang letaknya berdekatan dengan kamar mandi. Sontak, gulungan api menyambar orang-orang yang berada ruang memasak hajatan pernikahan di rumah Sujono.

"Ruang masak dalam keadaan kedap udara karena tertutup rapat dengan terpal," kata Manullang.

Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Budi Sugiharto

Baca juga:
Pemerintah Harapkan HCML jadi Produsen Gas Utama Indonesia