Pixel Codejatimnow.com

Event Kepariwisataan Jadi Andalan Pemkot Batu Dongkrak Kunjungan Wisatawan

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Gerhana
Salah satu acara Halloween di Jawa Timur Park 3 beberapa waktu lalu. (Foto: Gerhana/jatimnow.com)
Salah satu acara Halloween di Jawa Timur Park 3 beberapa waktu lalu. (Foto: Gerhana/jatimnow.com)

jatimnow.com - Gelaran berbagai event seni dan budaya, sport tourism dan lainnya menjadi salah satu cara andalan dari Pemkot Batu untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Hingga Oktober 2023, jumlah kunjungan wisatawan di Kota Batu mencapai 7 - 8 juta orang.

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengatakan, bila pelaksanaan berbagai event sangat mendongkrak jumlah wisatawan yang datang. Pihaknya juga sangat mendukung penyelenggaraan event yang berpengaruh positif terhadap kepariwisataan, asalkan mentaati aturan.

Sebagai informasi pada November 2023 ini, di Kota Batu terdapat beberapa event seperti, Expo Pariwisata & Ekonomi Kreatif, KWB Run 10 K, Young Creative Music Fest dan lainnya.

"Mudah-mudahan semakin banyaknya event dan sport tourism, tourism medical, dan sebagainya yang segala macam kita lakukan mudah-mudahan bisa mengangkat Pariwisata Kota Batu dan semakin banyak kunjungan," kata Aries pada Rabu (22/11/2023).

Selain itu, kemunculan destinasi wisata baru di Kota Batu juga berpengaruh. Apalagi, Kota Batu juga memiliki beberapa destinasi wisata mulai dari wisata alam, wisata buatan, hingga wisata yang menyajikan ilmu pengetahuan.

"Kita lihat di Kota Batu, terdapat objek wisata alam yang juga menjadi objek wisata andalan kita, yang ada di desa-desa, yang ada di 24 desa dan kelurahan," katanya.

Baca juga:
Pemkot Batu Akan Uji Coba Angkutan Gratis Pelajar, Jamin Aman dan Nyaman

Jumlah wisatawan yang ada hingga bulan Oktober 2023 kemarin, sudah menyamai dengan sebelum Pandemi Covid-19 dan tahun 2022. Pemkot Batu, tahun 2023 ini menargetkan ada 10 juta wisatawan yang berkunjung.

"Mudah-mudahan target kita di tahun 2023 bisa 10 juta wisatawan bisa tercapai, saat ini sudah terukur ada 7 - 8 juta wisatawan ke Kota Batu," katanya.

Dampak positif terhadap peningkatan jumlah wisatawan yang datang juga diklaim mampu menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Batu. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu, angka pengangguran turun dari 8 persen sekian ke 4 persen sekian.

Baca juga:
1.300 Tenaga Non-ASN Pemkot Batu Berebut 200 Formasi PPPK 2024

Bahkan, kini pertumbuhan ekonomi Kota Batu pasca Covid-19 sudah menggeliat di angka 6,14 persen, berkat beberapa kebijakan percepatan pemulihan ekonomi oleh pemerintah pusat.

"Saat ini Kota batu kota cepat geliat ekonominya, pertumbuhan ekonominya paling tinggi di wilayah Jawa Timur ini, yaitu 6,14 persen. Begitu juga angka kemiskinan yang kita tidak menyangka penurunan kemiskinannya juga cukup drastis, di mana 3,18, ini adalah kemiskinan yang paling besar penurunannya di wilayah Jawa Timur," katanya.