Pixel Codejatimnow.com

BUMDes Bandungrejo Bojonegoro Jadi Rujukan Studi Bangka Barat

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Misbahul Munir
Pengelola BUMDes Bandungrejo saat menjelaskan pada peserta studi banding dari Bangka Barat. (Foto: Roy for jatimnow.com)
Pengelola BUMDes Bandungrejo saat menjelaskan pada peserta studi banding dari Bangka Barat. (Foto: Roy for jatimnow.com)

jatimnow.com - BUMDes Bandungrejo Kecamatan Ngasem, Bojonegoro terima kunjungan studi banding BUMDe Bangka Barat, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung.

Ketua BUMDes Bandungrejo, Santoso mengungkapkan bahwa berdirinya bidang usaha ini tidak hanya berorientasi pada persentase keuntungan saja. Usaha ini dikembangkan untuk memberdayakan dan memberikan manfaat kepada masyarakat.

"Tujuan utamanya adalah kebermanfaatan secara sosial, sehingga dapat berdampak kepada aktivitas ekonomi masyarakat Desa Bandungrejo," ujar Santoso, Kamis (23/11/2023).

Dalam kegiatan ini para peserta diajak langsung berkeliling melihat proses budidaya ayam petelur BUMDes Makmur Rejo dan budidaya ayam petelur Karang Taruna Lima Bersaudara Desa Bandungrejo.

Ada 7.150 ekor ayam petelur yang berhasil di budidayakan dan dikembangkan oleh BUMDes Desa Bandungrejo. Dari usaha itu sekaligus memberdayakan tenaga kerja lokal sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Sementara itu, Perwakilan Dinas Sosial dan Pengembangan Masyarakat Desa Kabupaten Bangka Barat Winda Destaria mengungkapkan bahwa, kegiatan studi ini tidak hanya sebatas berkunjung saja.

Baca juga:
Green House Samirplapan, Pilot Project di Kecamatan Duduksampeyan Gresik

Ia berharap dari kunjungan ini menjadi inspirasi sekaligus pemantik bagi pengembangan BUMdes di daerahnya.

"Studi ini akan menjadi stimulan kepada pengelola BUM Desa Kabupaten Bangka Barat untuk lebih berkembang dan terkelola dengan baik sehingga kegiatan studi ini dapat menjadi kolaborasi yang berkelanjutan," ungkap Winda.

Senada, Ketua IDFoS Indonesia, Joko Hadi Purnomo menyampaikan bahwa berjalannya usaha BUMDes Makmur Rejo ini tidak lepas dari peran serta berbagai pihak, dukungan dari desa dengan penyertaan modal awal sangat penting yang menegaskan bahwa badan usaha ini adalah usaha milik desa.

Baca juga:
Freeport Indonesia Hadirkan Inovasi Pengolaan Limbah Pembangunan Smelter Gresik

"Sebagai BUMDes yang didampingi IDFoS Indonesia, tentu berjalanya BUMDes ini tidak lepas dari pasang surut terhadap proses usaha yang dijalankan, akan tetapi progres tata kelola harus menjadi acuan untuk terus dievaluasi, sehingga dapat bermanfaat terhadap akses ekonomi masyarakat," kata Joko.