Pixel Code jatimnow.com

Masuk Jajaran Tim Pemenangan Amin Jatim, Kirun: Sudah Waktunya Budaya Jadi Panglima

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Haryo Agus
HM Syakirun (Kirun) yang menjadi co kapten utama Timprov pemenangan Amin Jatim (Haryo Agus/jatimnow.com)
HM Syakirun (Kirun) yang menjadi co kapten utama Timprov pemenangan Amin Jatim (Haryo Agus/jatimnow.com)

jatimnow.com - Seniman dan budayawan ternama Jawa Timur, H M Syakirun atau lebih dikenal Kirun, masuk ke jajaran Tim Provinsi (Timprov) pemenangan pasangan Amin Jatim. Tak tanggung-tanggung, Kirun menjabat sebagai Co Kapten Utama Timprov Pemenangan Amin Jatim.

"Sudah waktunya dengan hiruk pikuknya bangsa ini, budaya jadi panglima. Jadi budaya itu sebagai pembersih dan pemersatu," kata Kirun saat menghadiri pengumuman Timprov Pemenangan Amin Jatim di Hotel Majapahit Surabaya, Kamis (23/11/2023).

Menurutnya, budaya harus bergerak membawa kedamaian dan kebahagiaan.

"Jadi kalau ada ruwetnya politik, ruwetnya demokrasi, yang bisa membersihkan mencuci itu adalah budaya," ujarnya.

"Untuk itu budaya khususnya Jawa Timur tetap berkembang dan tetap maju, mulai dari Banyuwangi sampai Ngawi, mulai dari Pacitan sampai Bawean, jadi semua budaya harus bergerak," lanjutnya.

Baca juga:
Real Count KPU Terkini: Prabowo-Gibran Unggul di Kediri, Berapa Suara 01 dan 03?

Lebih spesifik, Kirun mengatakan budaya itu berbeda dengan seni, seperti ludruk, wayang, atau ketoprak. Budaya, menurut Kirun adalah sesuatu yang sering dilakukan oleh masyarakat.

"Budayanya orang Jawa Timur berpolitik dengan tata krama, dengan riang gembira, gak usah mumet ini sudah lima tahunan biasa," ucapnya.

Baca juga:
Ketua PKS Jatim Intruksikan Kader Amankan Suara AMIN di Jatim

Kirun membeberkan alasannya masuk ke dalam jajaran Timprov Pemenangan Amin Jatim. Karena menurutnya, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ini berkomitmen untuk memajukan budaya di Indonesia.

"Lah kebetulan pasangan Amin ini komitmen pada budaya. Contohnya, di Timnas ada KH Anom Suroto, di Jatim ada Kirun. Menyusul berikutnya, ada daerah-daerah lain. Budaya bergerak untuk Amin satu putaran," pungkasnya.