jatimnow.com - Pinky Aurellia Hijratus Rahma, sedang melakukan proses penginputan administrasi petani saat jatimnow.com mendatangi rumahnya di Dusun Sawahan, Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.
Pinky adalah satu-satunya mahasiwi asal Kabupaten Gresik yang terpilih dalam Program Taruna Makmur Pupuk Indonesia melalui PT Petrokimia Gresik. Mahasiswi semester V Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, Jurusan Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, itu tergabung dalam Taruna Makmur Batch III tahun 2023.
Program Taruna Makmur merupakan program magang bagi mahasiswa pertanian yang diterjunkan ke lapangan untuk membantu menjalankan Program Makmur (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) yang digagas Menteri BUMN Erick Thohir sejak 2021.
"Saya kemudian ditugaskan di wilayah pertanian Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Mojokerto yang masuk dalam area Jatim 1," kata Pinky kepada jatimnow.com, Kamis (30/11/2023).
Pinky menjelaskan, di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan ia mendampingi petani pembenihan buah semangka. Sedang di Kabupaten Mojokerto ia mendampingi petani tebu. Dalam menjalankan tugasnya di 3 kabupaten tersebut, Pinky ditemani seorang rekan Taruna Makmur yang sama-sama dari Polbangtan Malang.
Sejak resmi tergabung 3 bulan lalu di Taruna Makmur Batch III, Pinky mengaku banyak sekali manfaat yang dirasakan. Selain bisa mengaplikasikan teori-teori yang ia dapatkan di kampus, kini ia juga mendapat banyak pengalaman baru karena bisa terjun langsung ke lapangan dan bersosialisasi petani dan masyarakat.
"Sebagai Taruna Makmur saya jadi memiliki banyak pengalaman baru yang tidak saya dapatkan di kampus. Di program Taruna Makmur, saya bisa langsung berkomunikasi dengan agroman Taruna Makmur, para petani, perwakilan perusahaan serta distributor Pupuk Indonesia," ucap putri sulung pasangan Ahmad Basori dan Pipit Yuanita itu.
Baca juga:
Kalahkan TNI AU, Petrokimia Gresik Pimpin Klasemen Final Four Livoli Divisi Utama
Dari segi ilmu pengetahuan, Pinky juga mengaku mendapat ilmu baru melalui kegiatan layanan uji tanah. Dari kegiatan ini, dirinya beserta rekan-rekan Taruna Makmur lainnya bisa mengetahui formula atau dosis pupuk yang tepat sesuai kebutuhan tanaman di lahan tersebut untuk kemudian direkomendasikan kepada petani.
Tak hanya itu, sulung dari dua bersaudara ini juga mengaku sangat beruntung bisa terpilih sebagai Taruna Makmur. Sebab dari program ini dirinya bisa mendapat banyak ilmu pertanian berbagai jenis komoditi mulai dari padi, semangka, tebu dan jagung.
"Mungkin kalau magang di tempat lain saya hanya bisa belajar tentang satu komoditi saja, tapi di Taruna Makmur, saya bisa belajar tentang banyak komoditi. Karena itu saya berterima kasih kepada Pupuk Indonesia yang telah memberikan kesempatan magang pada program Taruna Makmur," ujarnya.
Pinky juga menjelaskan bahwa Program Makmur berperan penting bagi kemajuan para petani. Ia menyebut selama melakukan pendampingan masih banyak menemui petani yang masih menggunakan cara-cara konvensional.
Baca juga:
Petrokimia Gresik Raih Kemenangan Kedua di Final Four Livoli Divisi Utama
Hal ini menjadi salah satu tugas bagi Taruna Makmur untuk memberikan sosialisasi mengenai Progam Makmur Pupuk Indonesia yang siap melakukan pengawasan serta pendampingan secara intensif kepada petani, mulai pengelolaan dan budidaya tanaman, digital farming hingga mekanisasi pertanian agar nantinya bisa menghasilkan panen yang lebih bagus.
Saat ditanya mengenai apa yang menjadi motivasinya kuliah di Polbangtan dan mengikuti Program Taruna Makmur, cewek berusia 19 tahun itu mengaku dirinya memang terlahir di lingkungan pertanian, karena itu tak heran dirinya sangat interes pada dunia pertanian.
“Pertanian tidak akan terpisah dari kehidupan, sebab hidup akan selalu membutuhkan pangan. Karena itu saya ingin mengabdikan diri di dunia pertanian agar bisa menjadi manfaat bagi petani dan masyarakat,” pungkas Pinky.