jatimnow.com - Memasuki musim hujan, wilayah Kota Batu rawan dilanda bencana tanah longsor dan banjir. Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai memberikan beberapa tugas kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga kepala desa untuk meningkatkan kewaspadaan bencana.
Salah satunya, Pemkot Batu akan melakukan upaya meminimalisasi potensi terjadinya banjir.
"Dengan memahami potensi banjir akibat hujan yang tinggi, kami berkomitmen untuk melakukan pemeliharaan rutin pada saluran air kota sepanjang musim hujan. Ini termasuk membersihkan saluran air, selokan, dan drainase untuk memastikan aliran air yang lancar dan mengurangi risiko banjir," kata Aries, Selasa (5/12/2023).
Aries mengatakan, pentingnya melibatkan partisipasi masyarakat dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan implementasi yang efektif dari langkah-langkah antisipasi musim hujan.
"Melalui kampanye informasi dan edukasi, akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang resiko banjir sekaligus langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil, utamanya melalui pemberitahuan melalui desa/ kelurahan dan media sosial, akan memberi pemahaman warga sejak dini untuk mengambil tindakan pencegahan," katanya.
Pj Wali Kota Batu juga telah menerbitkan Surat Edaran (SE) bernomor: 360/3445/422.206/2023, Tanggal 25 November, tentang Kesiapsiagaan Mengantisipasi Musim Hujan 2023-2024 di wWlayah Kota Batu.
Dalam SE tersebut, Pj Wali Kota Batu membagi tugas untuk kepala satuan OPD, camat, kepala desa/lurah se-Kota Batu untuk melakukan langkah-langkah yang telah ditentukan.
Diantaranya, seperti mengikuti akses informasi terkini terkait kondisi cuaca. Disarankan untuk mengakses sosial media dan website juanda.jatim.bmkg.go.id atau @infobmkgjuanda.
Baca juga:
Atlet Kota Batu Sumbang 14 Medali Tim Jatim di PON XXI
Selain itu, tugas lain yakni bersama dengan masyarakat melakukan pembersihan dan monitoring saluran air agar tidak terjadi penyumbatan air yang mengakibatkan banjir.
Kemudian, melakukan pengecekan kondisi lereng/tebing khususnya yang berada di tengah permukaan, melakukan siskamling pada saat dan sesudah terjadinya hujan lebat pada lereng/ tebing, dan saluran air/ sungai yang diperkirakan berpotensi longsor atau banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu juga telah diinstruksikan untuk menyiapkan pos komando siaga darurat dengan melibatkan perangkat daerah, kecamatan, TNI, Polri dan relawan.
Dalam SE tersebut juga menugaskan Camat dan Kepala Desa/ Lurah untuk melaksanakan kegiatan bersama warga membersihkan saluran air dan menjaga kebersihan di lingkungan sekitar.
Baca juga:
KemenPAN RB Nyatakan Pemkot Batu Siap Terapkan MPP Digital
Penugasan terhadap perangkat daerah juga dilakukan dengan menugaskan Dinas PUPR untuk memantu kondisi drainase/ sungai dan mengambil langkah antisipatif terjadinya genangan banjir.
Tak hanya itu, pembagian tugas juga diberikan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan kebersihan lingkungan secara terpadu dengan melibatkan camat dan kepala desa/ lurah serta kelompok masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam meningkatkan upaya penanganan dan pengangkutan sampah untuk menghindari terjadinya penumpukan.
Di samping itu, BPBD Kota Batu diminta untuk melakukan monitoring daerah rawan bencana dan mengambil langkah kesiapsiagaan menghadapi terjadinya bencana banjir/ longsor. Kemudian, mengkoordinasikan pembentukan Tim Terpadu Penanggulangan Bencana. Termasuk, memaksimalkan jaringan komunikasi dan membentuk Pos Komando Siaga Darurat.
Terakhir, kepala perangkat daerah, pimpinan instansi/lembaga, pimpinan badan usaha lainnya untuk berperan aktif mendukung surat edaran ini wilayah masing-masing dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi musim hujan tahun 2023-2024.