Pixel Codejatimnow.com

Maling Bra Gentayangan di Desa Tugurejo Ponorogo, Warga Resah

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ahmad Fauzani
Maling bra di Ponorogo saat beraksi terekam CCTV. (Foto: tangkapan layar)
Maling bra di Ponorogo saat beraksi terekam CCTV. (Foto: tangkapan layar)

jatimnow.com - Warga Desa Tugurejo, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo resah. Bagaimana tidak maling bra bergentayangan. Aksi maling bra tersebut terekam CCTV.

Aksi maling bra itu viral di media sosial (Medsos). Akun instagram @infoponorogo yang pertama kali mengunggah video maling nra yang terekam kamera CCTV.

Video CCTV tersebut berdurasi 23 detik. Dalam video terlihat seorang pria menggunakan hodie berwarna hitam juga celana pendek berwarna hitam. Kemudian diam-diam mengambil bra lalu kabur dengan cara meloncat pagar.

Video yang diunggah admin @infoponorogo disukai oleh ribuan netizen. Ratusan netizen juga bereaksi dalam video viral tersebut. Dalam video tertulis bahwa kejadian pukul 01.00 Minggu (3/12/2023).

Korban berinisial T mengatakan bahwa kejadian Minggu (3/12/2023) dini hari. T baru sadar pada Minggu (3/12/2023) siang.

“Saya korbannya kak. Kejadiannya dini hari kemarin dan saya baru sadar siang harinya,” ujar perempuan berusia 26 tahun.

Baca juga:
Bupati Ponorogo Batalkan Uji Coba Jalan Searah di Segi 8 Emas, Sebabnya?

T mengaku kejadiannya di rumahnya di Desa Tugurejo Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Kejadian making bra itu pasa Minggu 3 Desember 2023 lalu.

“Saya sadar ketika mau mengambil jemuran. Bra yang saya jemur itu kan 4 buah. Saat saya mau angkat jemuran tinggal 3 buah,” kata T ketika dihubungi jatimnow.com.

T pun penasaran, dan mencoba mengecek rekaman CCTV. Dalam CCTV jelas bahwa bra diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga:
Mitos Gunung Pegat Ponorogo, Calon Pengantin Ada yang Berani Melanggar?

Menurutnya, kejadian kehilangan bra ini baru pertama kali. Tetapi ketika dia posting itu ada yang komentar juga di sekitar rumah ada yang kehilangan celana dalam.

“Harapannya segera bisa diringkus. Bukan Krena harga bra yang tinggi. Namun lebih keamanan terhadap dirinya dan keluarga,” pungkasnya.