Pixel Code jatimnow.com

Diduga Sakit, Caleg PSI Kota Malang Ditemukan Tewas di Ruang Tamu Rumahnya

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Gerhana
Ilustrasi. (dok jatimnow.com)
Ilustrasi. (dok jatimnow.com)

jatimnow.com - Warga Jalan Pisang Agung III, Kota Malang digegerkan penemuan jenazah seorang pria. Diketahui, jenazah itu bernama Antonia Da Carvalho Chunya Soares (46).

Peristiwa itu terjadi pada Senin (4/12/2023) malam, dan pihak kepolisian memperkirakan bahwa korban sudah meninggal sekitar 10 hari yang lalu. Almarhum merupakan seorang advokat dan Caleg PSI DPR RI Dapil Malang Raya.

Warga mengenal korban tinggal seorang diri di rumahnya. Kematian korban bermula saat warga setempat mencium bau tak sedap di sekitar rumah korban. Selain itu, pintu rumah korban dalam posisi terkunci.

Warga kemudian membuka paksa pintu itu dan menemukan korban sudah meninggal dunia dengan posisi tergeletak di ruang tamu sekitar pukul 21.30 WIB. Warga selanjutnya melaporkan penemuan jenazah itu ke pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan, penyebab meninggalnya korban itu diduga karena sakit. Namun, pihak kepolisian masih menanti hasil pemeriksaan lebih lanjut dari pihak medis terkait penyakit yang diduga menjadi penyebab kematian itu.

"Untuk dugaan awal karena sakit. Tetapi untuk sakitnya apa, kami masih tunggu keterangan dari dokter," kata Danang pada Selasa (5/12/2023).

Baca juga:
Tampang Pelaku Pembunuhan Wanita di Krian Sidoarjo

Pihak kepolisian juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara. Korban juga dievakuasi ke RSSA Malang untuk dilakukan visum.

"Hasil autopsi yang dilaksanakan di RSSA tadi malam, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kematiannya diperkirakan sudah 10 hari," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga sedang menanti hasil uji lab dari pemeriksaan sisa makanan yang ada di dalam perut jenazah.

Baca juga:
Mayat Wanita Bersimbah Darah Ditemukan di Pekarangan Rumah Warga Sidoarjo

"Siang ini masih dilakukan uji lab," katanya.

Pihak kepolisian juga tengah melakukan penyelidikan dan mendalami pemeriksaan 5 keterangan saksi untuk membongkar teka teki penyebab kematian korban. Untuk kemungkinan adanya tindak pidana juga tengah diselidiki.

"Rangkaian tindakan penyelidikan lainnya juga dilakukan untuk mencari apakah adanya mengarah ke tindak pidana. Kami sudah meminta keterangan dari 5 orang saksi," katanya.