Pixel Codejatimnow.com

Diselipkan Kaos Kaki, Perempuan Ini Coba Selundupkan 2 HP ke Rutan Surabaya

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Haryo Agus
Petugas Rutan Surabaya di Medaeng ketika memanggil para warga binaan yang ditengarai bakal mendapat kiriman ponsel dan wanita pengirimnya. (Foto: Humas Kemenkumham Jatim)
Petugas Rutan Surabaya di Medaeng ketika memanggil para warga binaan yang ditengarai bakal mendapat kiriman ponsel dan wanita pengirimnya. (Foto: Humas Kemenkumham Jatim)

jatimnow.com - Petugas Rutan Surabaya di Medaeng kembali menggagalkan upaya penyelendupan barang terlarang. Kali ini, seorang perempuan warga Simo Gunung berinisial MJ berupaya menyelundupkan dua smartphone ke rutan yang dipimpin Wahyu Hendrajati itu.

"Kedua smartphone diselempitkan di dalam kaos kaki," ujar Plt. Kakanwil Kemenkumham Jatim Saefur Rochim, Jumat (22/9/2023).

Penyelundupan ini berhasil digagalkan petugas saat melakukan penggeledahan badan atau body scanning saat MJ akan mengunjungi suaminya, MK, yang ditahan di Rutan Surabaya. Dua smartphone masing-masing berwarna biru tua dan biru muda itu diselipkan di dua kaos kaki yang sedang dikenakan MJ.

"Untuk mengelabui petugas, yang bersangkutan mengenakan celana jins yang agak longgar," lanjut Rochim.

Namun, upaya MJ untuk mengelabuhi petugas gagal. Pasalnya, ketika melalui x-ray, petugas mendapati benda mencurigakan di area kaki.

Baca juga:
Lapas dan Rutan Terbaik se-Indonesia ada di Jawa Timur, Mana Saja?

"Untuk memastikan, petugas kami melakukan penggeledahan badan, dan benar didapati dua buah smartphone," jelas Rochim seperti dalam rilis yang disampaikan Humas Kemenkumham Jatim, Jumat (22/09/2024).

Sementara itu, Karutan Surabaya Wahyu Hendrajati mengatakan bahwa berdasarkan pemeriksaan, MJ mengaku bahwa dua smartphone itu adalah titipan dua tahanan lain.

"Jadi dua smartphone itu rencananya bukan untuk suaminya, tapi untuk dua tahanan lain berinisial ES dan SBM," ungkapnya.

Baca juga:
RUKI Jatim Sapa Siswa di Surabaya, Kenalkan Pelindungan Kekayaan Intelektual

Petugas pun lantas memanggil ketiga tahanan yang diduga terlibat. Baik MK, ES, dan SBM mengakui perbuatannya.

"Akibat perbuatannya, MJ diberikan sanksi tidak boleh berkunjung ke Rutan Surabaya selama 60 hari ke depan, sedangkan tiga tahanan yang terlibat akan masuk sel pengasingan selama dua pekan," tegas Hendrajati