Pixel Codejatimnow.com

Jalan Ambrol di Jalan Bandung Kota Malang, Apa Penyebabnya?

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Gerhana
Pemkot Malang melalui DPUPRPKP Kota Malang melakukan penanganan Jalan ambrol yang terjadi di Jalan Bandung, Kota Malang. (Gerhana/jatimnow.com)
Pemkot Malang melalui DPUPRPKP Kota Malang melakukan penanganan Jalan ambrol yang terjadi di Jalan Bandung, Kota Malang. (Gerhana/jatimnow.com)

jatimnow.com - Jalan Bandung, di tengah Kota Malang, mendadak ambrol, pada Kamis (7/12/2023), siang. Tepatnya, di depan Sekolah Karya Sang Timur.

Pemkot Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, hingga kini masih melakukan penanganan. 

Kawasan sekitar lokasi kejadian, pun dilakukan penutupan jalan. Alat berat berupa ekskavator juga diturunkan untuk penanganan awal.

Jalan ambrol itu memiliki lebar sekitar 1,5 meter dengan kedalaman 5 meter. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Dandung Julhardjanto mengatakan, penyebab jalan ambles tersebut karena adanya gorong-gorong lama peninggalan Belanda yang sudah tidak mampu menahan beban berat lagi.

"Sehingga jalannya ambles, kalau kedalaman lima meter, ini bukan drainase tetapi bagian dari saluran irigasi," kata Dandung.

Jalan ambrol ini juga dirobohkan dengan ekskavator untuk memaksimalkan pembenahan.

Baca juga:
Perbaikan Jalan Bandung yang Ambles di Kota Malang Usai, Kendaraan Bisa Lewat

"Jalan yang menggantung, karena di dalamnya gerowong, ini sekalian dirobohkan dengan alat berat untuk penanganan awal," katanya.

Penanganan jalan ambrol tersebut dilakukan secara bertahap. Namun, pengerjaannya belum bisa dipastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembenahan jalan ambles itu.

"Bagian salurannya dulu kita tangani, kemudian nanti dilakukan pemadatan dan perkerasan, untuk selanjutnya dilakukan pengembalian aspal seperti semula, mulai hari ini kita lakukan penanganan," katanya.

Pihaknya juga akan melakukan kajian kebutuhan apa yang harus dipenuhi untuk penanganan dan pengembalian kondisi jalan ambles itu.

Baca juga:
Jalur Ponorogo-Pacitan Ambles Kian Parah, Tersisa Seperempat Lebar Jalan

"Tetap diuruk karena posisi saluran irigasi ada di bawah, diuruk tanah, baru atasnya kita aspal. Kita lihat kondisi cuaca juga, karena apa, salurannya juga perlu dicor, dan itu menunggu supaya matang dan keras. Kemudian, setelah uruk tanah, atasnya tidak bisa langsung diaspal, kita lakukan perkerasan dulu, dicor," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, bahwa penutupan jalan dilakukan hingga pembenahan selesai.

"Penutupan jalan mengikuti proses rehab tersebut selesai. Estimasi waktu pekerjaan yang tahu Dinas PU," katanya.