Pixel Codejatimnow.com

Viral, Puluhan Anak TK Pamekasan Kenakan Baju Paslon 2 dan Nyanyikan Yel-yel

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Fathor Rahman
Tangkapan layar anak-anak usia dini menyanyikan yel-yel dukungan paslon viral di media sosial. (Foto: Fathor rahman/jatimnow.com)
Tangkapan layar anak-anak usia dini menyanyikan yel-yel dukungan paslon viral di media sosial. (Foto: Fathor rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Puluhan anak TK di Desa Jambringin, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan terekam menggunakan kaos bergambar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Bahkan, anak-anak usia dini itu menyanyikan yel-yel dukungan paslon viral di media sosial.

Dalam video juga terdengar suara pria di balik kamera yang merekam dan memandu puluhan anak-anak itu. Namun hingga kini, belum diketahui pihak yang membuat video dukungan paslon melibatkan anak usia dini tersebut.

Dari rekaman video yang beredar, puluhan anak-anak menyanyikan yel-yel 'Menang Satu Putaran, Prabowo-Gibran'. Nyanyian itu diucapkan berulang kali secara serentak.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pamekasan, Sukma Umbara Tirta Firdaus mengaku sudah memerintahkan petugas Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) untuk menelusuri pihak yang membuat video itu.

Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini: Nomor 2 Sampai Sekarang Masih Misterius

Ia juga menegaskan, aksi kampanye melibatkan anak-anak usia dini merupakan sebuah pelanggaran.

"Itu sebuah pelanggaran. Petugas kami sedang menelusuri pembuat video sekaligus mencari tahu pihak yang sengaja mengajak anak-anak untuk berkampanye," ujarnya, Minggu (10/12).

Baca juga:
Kakanwil Kemenkumham Jatim Tekankan Integritas saat Kunjungi Lapas Pamekasan

Ia juga mengaku, dari hasil penyelidikan tersebut pihaknya juga sudah mengetahui lokasi video tersebut diambil. Kini pihaknya masih mendalami kronologi pembuatan video tersebut.

"Kami minta petugas untuk mendatangi lembaga tersebut. Kami juga harus mengetahui detail kronologinya terlebih dahulu termasuk siapa yang memerintah," pungkasnya.