Pixel Codejatimnow.com

Jelang Libur Nataru, Dishub Kota Batu Siapkan 30 Kamera Pantau dan 10 ETLE

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Gerhana
Pertigaan Pendem, Kota Batu beberapa waktu lalu. (Foto: Gerhana/jatimnow.com)
Pertigaan Pendem, Kota Batu beberapa waktu lalu. (Foto: Gerhana/jatimnow.com)

 

jatimnow.com - Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) diprediksi Kota Batu akan dibanjiri wisatawan dengan terjadinya peningkatan arus lalu lintas kendaraan bermotor. Terutama, para wisatawan dari luar daerah akan berlibur di kota yang dijuluki Swiss kecil di Pulau Jawa itu.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan, pihaknya telah menggelar Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Batu Tahun 2023 untuk mengantisipasi terjadinya arus lalu lintas yang tersendat saat libur Nataru.

Diketahui, kegiatan itu telah dilakukan pada Selasa (5/12/2023), dan diikuti oleh sejumlah pihak, yakni Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu, Polres Batu, PHRI Kota Batu dan Organda Kota Batu.

"Nantinya akan ada pemetaan dan simulasi yang matang, dan pencermatan yang tepat, karena Kota Batu menjadi salah satu (langganan) tujuan wisata bagi warga Jawa Timur, saat libur natal dan tahun baru," kata Aries pada Minggu (10/12/2023).

Baca juga:
Pemkot Batu Akan Uji Coba Angkutan Gratis Pelajar, Jamin Aman dan Nyaman

Selain itu, akan ada 30 titik kamera pantau dan 10 titik kamera ETLE yang disiapkan untuk memantau kondisi arus lalu lintas secara langsung. Kemudian, juga terdapat 7 pos pantau guna mensiagakan petugas untuk mengurai kemacetan.

Apalagi, Dishub Kota Batu telah memprediksi akan adanya 9 potensi titik kemacetan yang biasanya terjadi di Kota Batu saat libur nataru. Diantaranya, seperti pertigaan Bendo, Jalan Ir Soekarno, pertigaan Pendem dan lainnya.

Baca juga:
Estimasi Pembongkaran Kios Pasar Relokasi Kota Batu Butuh Waktu 1 Bulan

Aries menyampaikan, Dishub Kota Batu sebagai leading sector tidak bisa bekerja sendiri, dan membutuhkan kerjasama serta sinergi semua pihak yang terlibat. Dia juga berharap, penyelenggaraan event yang ada saat libur nataru bisa dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Pemkot Batu.

"Semua harus terlibat menurut saya, dari pihak penyelenggara acara pun harus jujur ada acara apa nanti dari informasi tersebut bisa digunakan untuk mengambil keputusan terkait penyelesaian persoalan yang dimungkinkan muncul," katanya.