Pixel Code jatimnow.com

Modus Ketuk Kaca Mobil Minta Uang Resahkan Warga Surabaya, Kasatpol PP: Segera Laporkan!

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Haryo Agus
Tangkapan layar video unggahan akun Instagram @ini_surabaya. (Foto: Haryo Agus/jatimnow.com)
Tangkapan layar video unggahan akun Instagram @ini_surabaya. (Foto: Haryo Agus/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pengendara mobil di Surabaya, diresahkan dengan adanya aksi meminta uang yang dilakukan oleh pengendara motor dengan cara mengetok kaca mobil. Modus ini dilakukan dengan alasan untuk biaya melahirkan adiknya.

Aksi pengendara motor tersebut, sempat viral di media sosial. Berdasarkan video yang diunggah oleh @ini_surabaya, tampak seorang pengendara motor tanpa nomor polisi, sedang berbincang dengan pengemudi mobil di lampu merah.

Kemudian, pengemudi mobil mengeluarkan sejumlah uang, sembari membuka sedikit kacanya. Setelah itu, pengendara motor menggunakan helm biru pergi begitu saja meninggalkan lokasi.

"Minta uang Rp98 ribu, adek saya mau melahirkan katanya. Jangan dikasih seharusnya," kata wanita dalam video yang diunggah, Kamis (14/12/2023), lalu.

Diketahui, kejadian pengendara motor meminta uang dengan mengetuk kaca mobil tersebut terjadi di kawasan MERR dan Jalan Dr. Soetomo.

Baca juga:
Masa Tenang, APK Calon Kepala Daerah di Surabaya Mulai Dibredel

Menanggapi hal itu, Kepala Satpol PP Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki dan mencari pelaku dalam video yang meresahkan tersebut.

"Kita sudah sebar fotonya (pelaku) di media sosial, kita juga berjaga dan berputar-putar ke setiap perempatan. Tapi perempatan ini banyak dan pelaku pindah-pindah," kata Fikser saat dikonfirmasi, Sabtu (16/12/2023)

Baca juga:
2 Pelaku Vandalisme di Surabaya Ditangkap, Sanksine Isin-isini

Oleh karena itu, Fikser meminta bantuan kepada masyarakat, agar segera melapor jika bertemu kasus tersebut. Nantinya, petugas akan langsung ke lokasi untuk menangkap pelaku.

"Saran kami, kalau ada warga yang (menjadi korban) begitu, bisa hubungi (command center) 112. Biar kita tahu lokasinya (pelaku) sehingga kita bisa merapat ke lokasi," tandasnya.